Liga Inggris

Demi Buang Sial dan Untung Besar, Liverpool Harus Cuci Gudang

Senin, 16 Maret 2020 11:10 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Lanjar Wiratri
© Clive Brunskill/Getty Images
Demi buang sial sekaligus dapat untung besar, Liverpool wajib cuci gudang dengan menjual tiga pemainnya. Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images
Demi buang sial sekaligus dapat untung besar, Liverpool wajib cuci gudang dengan menjual tiga pemainnya.

INDOSPORT.COM - Liverpool baru saja kehilangan kesempatan untuk meraih treble dan juarai Liga Champions, sehingga kini mereka hanya bisa berharap di Liga Inggris. Kesialan yang cukup, sejatinya bisa mereka uangkan dengan cuci gudang.

Seperti diketahui sebelumnya nasib malang baru-baru ini menimpa skuat asuhan Jurgen Klopp yang tersingkir dalam dua kompetisi perebutan trofi berbeda. Pada gelaran Piala FA mereka kalah lawan Chelsea, sementara pada Liga Champions mereka tersingkir lebih awal gara-gara Atletico Madrid.

Pada Liga Inggris pun mereka sempat merasakan kegagalan untuk menyabet rekor unbeatable usai kandas atas Watford. Menyedihkannya lagi Liverpool kandas kala melawan tim gurem alias penghuni papan bawah klasemen.

Berbagai tanda itu seharusnya bisa menjadi sinyal akan kesialan yang mendera Liverpool. Dilansir Liverpool Echo, tak ayal untuk membuang nasib kemalangan dan mengubahnya menjadi untung bisa dimulai dengan penjualan tiga pemain di bursa transfer nanti.

Meski sudah menjalani masa bakti selama enam tahun di Anfield, Adam Lallana nampak sudah cukup pantas untuk dilepas. Pasalnya dengan jumlah gaji 100 ribu poundsterling (Rp1,8 miliar) cukup menguras dompet, sehingga jika dirinya hengkang bisa menghemat banyak uang.

Kedua ada Nathaniel Clyne yang memiliki predikat bergaji besar tapi tak bisa tampil secara kompetitif sejak gabung Liverpool 2018 silam. Menyingkirkannya tak hanya untung secara ekonomi, melainkan juga bagus untuk perkembangan wonderkid berbakat, Neco Williams di skuat utama.

Terakhir ada Andy Lonergan yang tergabung hanya dalam waktu singkat sejak bulan Agustus lalu. Meski tidak bergaji besar, kepergian dirinya bisa melowongkan posisi kiper ketiga bagi The Reds.

Kehilangan tiga pemain ini tentunya bukan menjadi pilihan buruk bagi Liverpool jika ingin menaikan performa hingga maksimal. Salah satu contoh nyatanya ialah ketika mereka menjual Philippe Coutinho dan sukses datangkan Virgil van Dijk 2018 lalu yang menjadi tonggak kebangkitan klub di Liga Inggris.