INDOSPORT.COM - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, harus kehilangan uang sebesar 2,4 miliar poundsterling (Rp44 triliun) akibat wabah virus corona yang menjangkit kawasan Eropa.
Melansir dari Mirror, wabah virus corona yang telah menjadi isu kesehatan global membuat roda ekonomi cenderung melambat. Hal ini berimbas kepada beberapa pengusaha kelas dunia pun merasakan kerugian dari efek menurunnya ekonomi dunia.
Salah satunya Roman Abramovich. Ditengah menurunya harga minyak dunia dan virus corona, pemilik Chelsea ini kehilangan kekayaan dari kantong pribadinya. Tak tanggung-tanggung, 2.4 miliar poundsterling hilang dari kantong pribadiny sepanjang 2002 ini.
Tentu hal ini akan berimbas pada kepemilikannya di Chelsea. Namun banyak pihak menyebutkan bahwa kerugian yang dirasakan Abramovich takkan berimbas kepada laju The Blues.
Pasalnya, Abramovich masih memiliki kekayaan bersih hingga 10,95 miliar poundsterling (Rp202 triliun) di kantongnya. Tentu dengan uang sebanyak itu, pergerakan Chelsea di bursa transfer tetap akan berjalan seperti biasa.
Apalagi klub asal London Barat ini siap menggelontorkan dana besar-besaran untuk berbelanja pemain. Disebutkan beberapa pemain telah menjadi target Chelsea untuk mengisi skuat musim depan.
Pengaruh Roman Abramovich masih kuat di Chelsea meski tak lagi pernah nampak di Stamford Bridge akibat hubungan buruk Inggris dan Rusia serta visanya yang telah habis pada 2018 silam.