Liga Indonesia

Ada Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Peringati PSIS dan Arema Terkait Keributan Suporter

Selasa, 17 Maret 2020 15:13 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan melanjutkan inspeksi calon stadion Piala Dunia U-20 2021. Kali ini giliran Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan melanjutkan inspeksi calon stadion Piala Dunia U-20 2021. Kali ini giliran Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.

INDOSPORT.COM - Kericuhan mewarnai kemenangan PSIS atas Arema FC pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, tiga hari lalu di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Suporter dari kedua klub terlibat aksi saling serang pada akhir pertandingan yang dimenangkan PSIS dengan skor 2-0.

Buntut dari kejadian tersebut, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan memberi peringat kepada klub untuk membantu mengendalikan suporter mereka. Hal ini mengingat Indonesia tengah menjadi sorotan karena akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.

“Kami ingin kejadian tersebut tidak terulang kembali di pertandingan-pertandingan berikutnya. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan," katanya.

"Tentunya kompetisi kita harus bisa berjalan baik, sportif dan menjadi tontonan menarik,” tegas Iriawan.

Peringatan tersebut diberikan tidak hanya untuk PSIS dan Arema FC, tapi juga semua klub di Tanah Air baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Keributan suporter jadi lagu lama yang terus terulang dan akan menjadi perhatian dunia jika tidak ada perubahan.

Kemungkinan besar, kedua klub akan dikenai sanksi dan denda dari Komdis PSSI. Sebab, musim lalu kericuhan juga mewarnai pertemuan kedua tim di Moch Soebroto, 8 Desember 2019. Saat itu Panpel harus menanggung denda Rp20 juta akibat insiden tersebut.

Sementara itu, kompetisi Liga 1 2020 telah memasuki pekan ketiga dengan menempatkan Persib Bandung sebagai pemuncak klasemen sementara dengan raihan sembilan poin. Namun, untuk saat ini, kompetisi ditangguhkan menyusul maraknya penyebaran virus corona.