INDOSPORT.COM – Keinginan Arsenal untuk mendatangkan bek senior Chris Smalling tampaknya tak bisa dibendung lagi. Klub asal London tersebut bahkan mendoakan Roma, klub Smalling saat ini, tidak lolos Liga Champions agar jalan mereka mendapatkan sang bek semakin mudah.
Sempat menjadi pesakitan di Manchester United, Chris Smalling justru tampil gemilang saat dipinjamkan ke Roma musim ini. Ia menjadi pilihan utama pelatih Paulo Fonseca di lini belakang Roma dan telah tampil dalam 28 pertandingan di seluruh kompetisi musim ini.
Moncernya permainan Smalling membuat Roma ingin mempermainkan sang pemain. Namun rencana itu terancam dengan kemungkinan gagalnya Giallorossi lolos ke Liga Champions musim depan. Roma saat ini berada di posisi kelima klasemen Liga Italia, berselisih 3 poin Atalanta di posisi empat yang menjadi batas bawah zona Liga Champions.
Smalling sendiri disebut betah bermain di Italia, tapi jika Roma gagal lolos ke Liga Champions, ia lebih memilih untuk kembali ke Inggris.
Kegemilangan Smalling di Italia sendiri sudah menarik perhatian klub-klub Liga Inggris, salah satunya Arsenal. Dilaporkan La Gazzetto dello Sport, manajemen Arsenal kini berharap Roma gagal lolos ke Liga Champions musim depan demi memudahkan jalan mereka.
Meski mendapat saingan dari rival sekota mereka, Tottenham Hotspur, klub asuhan Mikel Arteta itu meyakini merekalah yang akan berhasil mendapatkan tanda tangan Smalling pada bursa transfer nanti. Arsenal juga telah menyiapkan tawaran 25 juta pounds (sekitar 450 miliar rupiah) untuk bek berusia 30 tahun itu.
Penampilan bagus Smalling di tanah Italia juga telah menarik perhatian manajer timnas Inggris, Gareth Southgate. Sang manajer bahkan mengaku menyesal tak pernah memanggil Smalling sejak tahun 2017 dengan alasan tak bisa memainkan bola dari belakang.
Namun kini Southgate mengubah pendapatnya dan membuka peluang kembalinya Smalling ke tim Tiga Singa. “Saya rasa dia tampil baik di Italia,” ujar Southgate. “Dia bermain di klub besar lain. Dia sebelumnya juga bermain di klub besar. Kami mengamati semua orang karena kami ingin memastikan membuat keputusan yang benar,” tutupnya.