INDOSPORT.COM - Klub sepak bola LaLiga Spanyol milik Ronaldo Nazario, Real Valladolid, tak sudi menjalani pemeriksaan meski virus corona sudah menyerbu Spanyol dan menjangkit para pemain Valencia, Espanyol, dan Deportivo Alaves.
Covid-19 atau yang juga disebut virus Corona memang telah masuk ke negara Spanyol. LaLiga 2019-2020 mengalami kemunduran jadwal dan sebanyak tiga klub, yaitu Valencia, Espanyol, dan Deportivo Alaves telah menjadi korban. Para pemain dan staf klub wajib menjalani masa karantina.
Namun, meski kondisi sudah sangat memprihatinkan seperti ini, salah satu klub LaLiga Spanyol, yaitu Real Valladolid, justru menolak menjalani pemeriksaan. Melansir dari laman portal berita olahraga Marca, klub milik legenda Brasil yang bernama Ronaldo Nazario itu menganggap para pemainnya masih baik-baik saja.
"Memang benar bahwa pihak LaLiga telah memiliki jadwal untuk melakukan pemeriksaan kepada kami. Namun, kami menolaknya karena kriteria medis dan sosial. Di sini, tidak ada pemain yang menunjukkan gejala terinfeksi dan kami merasa ada banyak klub lain yang lebih perlu diperiksa ketimbang kami," ujar petinggi mereka, David Espinar.
Meski Espinar beralasan bahwa pihak LaLiga sebaiknya memprioritaskan klub lain untuk diperiksa daripada mereka, tapi ini bukan merupakan keputusan yang bijaksana. Kita ambil contoh pemain Valencia, Eliaquim Mangala. Ia resmi terjangkit virus corona. Padahal, Mangala mengatakan bahwa tubuhnya sehat-sehat saja.
Namun, sumber lain seperti Football Espana menginformasikan bahwa Valladolid menolak karena pihak LaLiga sebenarnya ingin melakukan pemeriksaan atau tes medis menggunakan alat-alat yang telah dipakai sebelumnya. Tentu, jika rumor ini yang benar, penolakan mereka sangat beralasan. Karena, alat medis yang sudah dipakai tentu tidak boleh digunakan lagi kepada orang lain.
Terlepas dari hal tersebut, Real Valladolid yang dimiliki oleh Ronaldo Nazario tersebut saat ini masih menempati peringkat 15 di klasemen sementara kompetisi sepak bola LaLiga Spanyol 2019/20. Mereka menorehkan 29 poin, hasil dari enam kali menang, 11 kali imbang, dan 10 kali kalah. Mereka hanya selisih empat poin saja dari zona degradasi.
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona sudah mencapai 227 orang, di mana ada penambahan sebanyak 55 kasus positif. Penambahan itu terjadi di Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, dan Kalimantan Timur. Namun, angka tersebut tentu bisa berubah lagi.