Bola Internasional

Bienvenido Maranon, dari Liga Spanyol Hingga Jadi Ancaman Timnas Indonesia di Masa Depan

Jumat, 20 Maret 2020 13:13 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Bienvenido Maranon, penyerang asal Spanyol klub Ceres-Negros bisa menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia, seiring proses naturalisasi dirinya di Filipina.

Besar dengan banyaknya pemain naturalisasi, Timnas Filipina kemungkinan akan semakin kuat kedepannya, seiring kabar bahwa mereka akan menambah lagi pemain naturalisasi baru. 

Tak tanggung-tanggung, dikabarkan pemain yang kini menjadi top skor sepanjang sejarah Piala AFC, Bienvenido Maranon sedang dinaturalisasi, demi bisa memperkuat tim berjuluk Azkals tersebut.

Dengan catatan tersebut dan rekam jejaknya di Liga Spanyol, tambahan tenaga dari Bienvenido Maranon jelas bagus buat Timnas Filipina. Sekaligus juga akan sangat menjadi ancaman buat para pesaingnya di Asia Tenggara, seperti Timnas Indonesia.

Untuk mengetahui seberapa menakutkannya Bienvenido Maranon buat Timnas Indonesia, berikut INDOSPORT rangkumkan singkat profil pemain 33 tahun itu.

Bienvenido Maranon

Bernama lengkap Bienvenido Maranon Morejon, pemain bertinggi 173cm itu lahir di El Puerto de Santa Maria, Spanyol pada 15 Mei 1986.

Karier Bienvenido Maranon sendiri baru dimulainya ketika di umur 19 tahun dirinya bergabung dengan klub lokal CD Rayo Sanluqueno di tahun 2005.

Dua tahun berselang dirinya pun mulai menjejaki sebagai pemain profesional, saat klub Cadiz FC mengontraknya, meski hanya bergabung di klub cadangan yang berkompetisi di Tereca Division atau kasta keempat sepak bola Spanyol.

Tapi dengan kemampuannya di atas lapangan, tak butuh waktu lama buat Bienvenido Maranon bisa menembus tim utama Cadiz FC. Di tahun 2007 juga dirinya bisa dipercaya tiga kali memperkuat tim utama Cadiz FC yang bermain di kasta kedua Liga Spanyol, LaLiga 2.

Namun bukan bersama Cadiz FC karier Bienvenido Maranon mulai meroket. Justru ketika di tahun 2010, hijrah ke Villarrubia dirinya mulai menunjukan taji sebagai seorang penyerang. Tercermin dari torehannya yang bisa mencetak total 21 gol hanya dalam 37 penampilan yang dijalani.

Sayang memang, dengan catatan tersebut karier Bienvenido Maranon tak lantas meroket. Dirinya sempat beberapa kali berpindah klub, sebelum akhirnya mencoba peruntungan di Filipina. Bergabung dengan Ceres-Negros sejak tahun 2015.

Di Ceres-Negros itulah Bienvenido Maranon akhirnya kembali menemukan penampilan terbaiknya. Empat gelar juara sukses dipersembahkannya untuk Ceres-Negros. Termasuk juga capaian top skor Liga Filipina di musim 2016/17 dan 2018/19.

Bukan hanya di level lokal, di ajang Piala AFC, Bienvenido Maranon juga mampu membawa timnya hingga menembus babak semifinal. Menjadi top skor di musim 2018/19 dan hingga kini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala AFC dengan total 35 gol.

Dengan catatan di atas, maka wajar jika proses naturalisasi yang sedang dijalani Bienvenido Maranon saat ini sangat mungkin akan menjadi mimpi buruk buat Timnas Indonesia kedepannya. Apa lagi, dirinya sudah cukup akrab dengan sepak bola Indonesia, karena sering berjumpa wakil Indonesia di Piala AFC.