Liga Indonesia

Tinggalkan Liga Swedia, Brwa Nouri Rasakan Hal Baru di Indonesia

Jumat, 20 Maret 2020 04:12 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Gelandang asal Irak, Brwa Nouri, merasa keputusan hijrah ke klub Liga 1 2020, Bali United, sangat tepat. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Gelandang asal Irak, Brwa Nouri, merasa keputusan hijrah ke klub Liga 1 2020, Bali United, sangat tepat.

INDOSPORT.COM - Gelandang asal Irak, Brwa Nouri, merasa keputusan hijrah ke klub Liga 1 2020, Bali United, sangat tepat. Nouri menemukan atmosfer stadion yang tak selalu didapatnya di Swedia.

Nouri memutuskan kembali ke Asia setelah sejak kecil hidup di Swedia. Dia menerima pinangan Bali United pada tahun 2018. Sebelum itu, Nouri menjadi kapten dari tim liga tertinggi Swedia, Ostersund FK.

Kecintaan warga Swedia terhadap sepak bola sejatinya cukup tinggi. Namun, Brwa Nouri tak bisa menemukan stadion yang penuh di semua pertandingan. Sementara di Indonesia, terutama di Bali, dukungan suporter begitu luar biasa.

"Hal yang paling saya suka di Bali United tentunya saya harus mengatakan atmosfer pertandingan di Dipta. Itu adalah hal yang tidak selalu bisa saya rasakan di Swedia. Dalam 16 tim yang ada di Liga Swedia, ada 10 tim yang memiliki atmosfer luar biasa, tapi enam tim lainnya biasa saja," ucap Nouri dalam laman resmi klub.

Atmosfer ini jelas membuat Nouri lebih semangat dalam bermain sepak bola. Baginya, tak ada rasa lelah ketika sudah beraktivitas dengan bola.

"Apapun profesimu, ketika dilakukan dengan cinta, maka kamu akan merasa telah melakukan hal yang benar dalam hidupmu. Ketika hal itu sudah dirasakan, kamu tidak akan merasa seperti sedang bekerja. Yang kamu rasakan hanya tentang kamu dan hal yang kamu cintai. Itu yang saya rasakan ketika bermain sepak bola," tuturnya.

Bersama Bali United, Nouri sempat tak maksimal di musim 2018. Barulah pada musim 2019, Nouri benar-benar jadi nyawa dari lini tengah Bali United. Tak berlebihan jika menyebut Nouri sebagai gelandang bertahan terbaik di Liga Indonesia.