In-depth

Saat Klub-klub Liga Inggris Utamakan Kemanusiaan daripada Cuan di Tengah Wabah Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 12:55 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Catherine Ivill/Getty Images
Logo Liga Primer Inggris Copyright: © Catherine Ivill/Getty Images
Logo Liga Primer Inggris

INDOSPORT.COM - Di tengah wabah Virus Corona yang makin meluas, klub-klub Liga Inggris mulai mengutamakan kemanusiaan daripada cuan atau keuntungan, mulai dari Manchester United, Liverpool hingga Chelsea.

Sepak bola yang bisa dikatakan sebagai salah satu olahraga paling populer di dunia, ikut terkena dampak dari pandemi Virus Corona. Bahkan sejumlah liga-liga top Eropa, mulai dari Liga Inggris, LaLiga Spanyol hingga Serie A Italia sedang mengalami penundaan karena virus yang berawal dari kota Wuhan, China itu.

Penundaan yang belum diketahui batas akhirnya itu pun tentu berpengaruh pada pemasukan yang tentu menjadi berkurang dan bahkan kabarnya situasi ini memaksa mereka harus mengatur ulang budget keuangan.

Membicarakan budget keuangan klub-klub sepak bola di liga-liga besar seperti Liga Inggris, tentu kita tak bisa menyingkirkan gaji para pemain dengan nominal yang terbilang besar.

Dengan situasi yang genting karena wabah virus Corona, kabar terbaru dari Marca seperti angin segar untuk klub-klub Liga Inggris. Yaitu, UEFA berencana untuk mencabut aturan Financial Fair Play (FFP) kepada klub-klub di Eropa.

Ini tentu akan menguntungkan klub-klub Liga Inggris di mana para pemilik bisa dengan bebas menyuntikkan dana kepada klub mereka tanpa harus takut terkena sanksi seperti Manchester City baru-baru ini.

Wajar memang jika klub-klub, khususnya para peserta Liga Inggris, mengharapkan aturan FFP dicabut karena wabah Virus Corona ini. Dengan perputaran uang yang terjadi di Liga Inggris setiap tahunnya, kita tentu sangat mewajarkan kenapa klub-klub khawatir.

  • Klub-klub Liga Inggris Bisa Kehilangan Triliunan Rupiah

Bayangkan saja, menurut kabar dari surat kabar asal Inggris, The Times, klub-klub Liga Inggris bisa kehilangan triliunan rupiah jika memang kompetisi dibatalkan untuk musim ini karena Virus Corona.

Masih dari sumber yang sama, dikatakan klub-klub Liga Inggris bakal kehilangan pendapatan siaran langsung pertandingan total sebesar 750 juta poundsterling atau sekitar Rp13,7 Triliun. 

Apalagi dengan keputusan yang muncul usai pertemuan para petinggi 20 klub Liga Inggris pada Kamis (19/03/20) kemarin. Diumumkan bahwa penundaan Liga Inggris diperpanjang hingga akhir April.

Dengan total kerugian sebesar Rp13,7 Triliun karena Virus Corona, tentu klub-klub Liga Inggris harus memperhatikan pengeluaran mereka, terutama untuk gaji para pemain.

Belum lagi laporan dari perusahaan yang mengaudit pendapatan dan pajak asal Belanda, KPMG, menjelaskan bahwa klub-klub Liga Inggris bisa menderita kerugian lebih banyak lagi.

Menurut laporan itu, sekitar 450 juta poundsterling atau paling banyak sekitar Rp8,27 Triliun bakal hilang dari neraca keuangan klub di akhir musim. Angka tersebut merupakan pendapatan dari tiket pertandingan dan berbagai kesepakatan sponsor.

  • Terancam Rugi Triliunan Rupiah, Kemanusiaan Tetap yang Utama di Tengah Wabah Virus Corona
© Marcel Kusch/picture alliance/Getty Images
Virus Corona yang menyebar di Iran mengakibatkan pemain futsal, Elham Sheikhi meninggal dunia. Copyright: Marcel Kusch/picture alliance/Getty ImagesTerancam Rugi Triliunan Rupiah, Klub Liga Inggris Tetap Utamakan Kemanusiaan di Tengah Wabah Virus Corona.

Melihat kerugian jika ditotal bisa melebihi Rp20 Triliun yang mengancam para klub Liga Inggris, tentunya aturan FFP dari UEFA jika dicabut akan menjadi sebuah angin segar untuk mereka.

Karena dengan aturan FFP dicabut, para pemilik klub bisa menyeimbangkan neraca keuangan mereka dengan berbagai cara. Entah itu suntikan dana pribadi dari pemilik atau pinjaman dari bank.

Meski situasi sangat genting di tengah kekhawatiran bakal rugi puluhan triliunan Rupiah seperti yang dijelaskan di atas, klub-klub Liga Inggris ternyata masih mengutamakan kemanusiaan di tengah wabah Virus Corona.

Mereka benar-benar mengutamakan kemanusiaan di atas segalanya, bahkan cuan atau pendapatan seperti tak jadi prioritas saat ini. 

Misalnya, Chelsea yang baru saja merilis edaran di situs resmi mereka, menyediakan tempat tinggal kepada para staf Rumah Sakit NHS yang tengah berjuang menghadapi Virus Corona.

Klub mengatakan Hotel Millennium di Stamford Bridge akan dijadikan tempat tinggal sementara untuk para tenaga medis di Kota London bagian Barat.

Tentu ini merupakan suatu tindakan terpuji dari Chelsea, apalagi seperti yang kita ketahui, wonderkid mereka yakni Callum Hudson-Odoi adalah pemain pertama Liga Inggris yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Sementara itu ada juga pesan menyentuh dari manajer Liverpool, Jurgen Klopp usai di tengah penangguhan Liga Inggris karena Virus Corona. Bahkan pesan ini benar-benar membuat banyak fans Liverpool merasa simpatik dan tidak menuntut liga kembali berjalan, padahal klub kesayangan mereka di ambang gelar juara.

"“Pertama-tama, kita semua harus melakukan apa pun untuk melindungi satu sama lain. Ini mungkin akan menjadi peristiwa sekali seumur hidup, tapi dalam momen ini hal itu justru semakin penting.”

“Saya sudah pernah mengatakan sepak bola adalah hal terpenting dari berbagai hal tidak penting. Hari ini, sepak bola dan pertandingannya sungguh-sungguh tidak penting lagi.”

“Jika harus memilih antara sepak bola dan kebaikan bagi masyarakat luas, pilihannya sudah jelas. Sungguh. Dan keputusan hari ini diambil dengan motif untuk melindungi masyarakat. Karena itulah kami mendukung sepenuhnya." bunyi pesan Klopp yang dirilis laman resmi Liverpool beberapa hari lalu.

Ada juga Manchester United yang memutuskan untuk terus membayar gaji semua staf pertandingan mereka, bahkan di tengah ketidakjelasan sampai kapan Liga Inggris akan ditunda.

Dengan keputusan resmi itu, Manchester United pun dikabarkan oleh BBC setidaknya akan mengeluarkan total beban gaji sebesar 1 juta poundsterling untuk membayar lebih dari 3 ribu staff yang terpaksa diam di rumah karena Virus Corona.

Klub-klub Liga Inggris lainnya yang tak disebutkan di atas juga melakukan hal-hal serupa di tengah penundaan Liga Inggris karena Virus Corona. Bahkan beberapa pemain pun juga menyisihkan uang mereka untuk membeli persediaan sandang dan pangan yang dibutuhkan para masyarakat Inggris yang terpaksa berdiam diri di rumah.

Dengan melihat apa yang dilakukan oleh klub-klub Liga Inggris yang terancam kerugian puluhan triliunan Rupiah tapi masih mengutamakan kemanusiaan, semoga saja ini membuka mata semua orang.

Bahwa di tengah wabah Virus Corona yang merebak saat ini, kita harus benar-benar bersatu untuk saling melindungi dan menjaga kesehatan. Klub-klub Liga Inggris bisa menjadi contoh untuk kita, tetap mencoba membantu meski mereka juga terancam rugi besar.