Bola Internasional

Mengenal Stade de Reims, Klub yang Lebih Sulit Dibobol Ketimbang PSG

Senin, 23 Maret 2020 19:52 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Manakah tim terbaik di Ligue 1 Prancis? Semua orang pasti akan sepakat menjawab pertanyaan tersebut dengan PSG, Marseille, atau Lyon. 

Secara statistik yang dirangkum di laman resmi Ligue 1, PSG memang muncul sebagai yang terbaik. Terbukti dari daftar pemuncak top skor dan umpan terbanyak yang menjadi milik pemain mereka, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria.

Selain itu, catatan penguasaan bola dan gol yang diciptakan sepanjang musim 2019-2020 ini masih dikuasai oleh PSG dengan 62,18 persen untuk untuk penguasaan bola dan 75 untuk jumlah gol yang tercipta.

Hanya ada satu catatan yang membuat kita selayaknya berpikir ulang untuk mengatakan jika PSG adalah klub terbaik di Ligue 1 Prancis musim ini. Yaitu, catatan kebobolan mereka yang kalah dari Stade de Reims.

PSG tercatat kebobolan sebanyak 24 gol sepanjang musim ini. Catatan tersebut sama persis dengan catatan kebobolan milik Rennes. Sementara itu, Reims memimpin pada daftar ini dengan catatan kebobolan 21 gol.

Lalu, sehebat apakah Reims ini sehingga mereka mampu lebih tangguh daripada PSG yang lini belakangnya dihiasi nama-nama elite seperti Thiago Silva dan Marquinhos?

Stade de Reims adalah klub kecil yang berasal dari wilayah timur Prancis. Meskipun kecil, mereka bukanlah klub yang bisa dianggap enteng.

Kembali tampil di Ligue 1 Prancis pada musim 2018-2019 setelah tiga musim terjebak di Ligue 2, Rouges et Blancs langsung merangsek ke papan tengah pada musim pertama mereka promosi.

Selanjutnya, pada musim ini mereka masih tetap melanjutkan tren positif seperti musim lalu, bahkan dianggap tampil lebih baik. Hasilnya, anak-anak asuhan David Guion ini mampu merangsek ke ke peringkat 5 klasemen sementara Ligue 1 Prancis.

Meskipun menjadi tim dengan catatan kebobolan paling sedikit di kasta teratas Liga Prancis tersebut, Reims bukanlah tim bertabur bintang layaknya PSG. Bahkan pemain termahal mereka, Axel Disasi, dilansir dari Transfermarkt hanya memiliki banderol sebesar 8 juta euro (Rp135 miliar).

Musim ini dan beberapa musim ke depan tampaknya akan menjadi salah satu musim kebangkitan tim yang berjaya di era 1950-an ini. Pasalnya, klub yang mengkoleksi 6 gelar Ligue 1 ini telah membuktikan diri mereka sebagai salah satu tim yang sulit dibobol sepanjang musim 2019-2020.