Bola Internasional

Imbas Corona, Ronaldinho Kini Dilarang Menerima Pengunjung di Penjara

Selasa, 24 Maret 2020 22:13 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Sportbible
Nasib buruk tampaknya masih belum mau pergi dari legenda Barcelona, Ronaldinho. Copyright: © Sportbible
Nasib buruk tampaknya masih belum mau pergi dari legenda Barcelona, Ronaldinho.

INDOSPORT.COM – Nasib buruk tampaknya masih belum mau pergi dari legenda Barcelona, Ronaldinho. Setelah terpaksa mendekam di penjara akibat kasus pemalsuan paspor, nasib Ronaldinho kini semakin buruk setelah pemerintah Paraguay melarangnya menerima pengunjung.

Ronaldinho dan kakaknya, Roberto Asiss, ditahan sejak 6 Maret lalu di Paraguay. Kasus ini bermula ketika Ronaldo dan kakaknya memasuki Paraguay pekan lalu dengan tujuan menghadiri konferensi yang disponsori oleh suatu lembaga amal untuk anak-anak difabel.

Namun, paspor yang digunakan keduanya untuk memasuki negara tersebut ternyata palsu.

Hakim kemudian meminta legenda Brasil ini tetap ditahan karena meyakini Ronaldinho akan melarikan diri dari Paraguay sebelum persidangan jika dia diizinkan pergi. Penahanan tersebut bahkan membuatnya terpaksa merayakan ulang tahunnya ke-40 dari balik jeruji.

Meski demikian, Ronaldinho menjalani hari-harinya di penjara tanpa menjauh dari sepak bola. Ia bahkan menjuarai turnamen futsal yang diselenggarakan di penjara dengan mengalahkan tim pegawai lapas di final dengan skor 11-2.

Kesuksesan tersebut membuatnya diburu oleh para napi yang memintanya mengajari mereka trik-trik sepakbola. Ia disebut-sebut diidolakan oleh para napi danmereka memintanya menjadi pelatih.

Namun, pandemi corona yang masih terus terjadi di seluruh penjuru dunia tampaknya akan memengaruhi kehidupan Ronaldinho di balik jeruji. Dilansir Globo Esporte, pemerintah Paraguay meminta agar penjara yang terletak di Asuncion itu memperketat protokol untuk mencegah penyebaran corona.

Dengan adanya pengetatan itu, Ronaldinho pun dipastikan tidak bisa lagi menerima pengunjung dari luar, kecuali pengacaranya. Selain itu, para pegawai lapas pun diminta mengenakan pakaian pelindung dan para napi akan menjalani uji kesehatan setiap hari.

Baik Ronaldinho dan sang kakak membantah telah melakukan kejahatan. Keduanya mengaku tidak terlibat dalam pemalsuan paspor itu dan hanya menerimanya begitu saja saat tiba di bandara. Hakim menolak permohonan tahanan rumah dan meminta agar mereka berdua ditahan selama polisi melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.