Liga Indonesia

Pelatih Asing Atau Lokal, Mana yang Lebih Berjaya di Awal Liga 1 2020?

Selasa, 24 Maret 2020 18:19 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Selain pemain, pertarungan pelatih asing dan lokal di awal Liga 1 2020 juga menarik untuk disimak, mana yang lebih unggul sejauh ini?

Seperti Liga 1 sebelum-sebelumnya, di Liga 1 2020 ini, dominasi pelatih asing juga masih muncul mengalahkan muka-muka lokal dalam segi kuantitas.

Setidaknya ada 11 pelatih asing yang dipercayakan memimpin klub-klub Liga 1 2020 sejauh ini. Berbanding hanya tujuh nama lokal yang masih dibercaya beberapa klub lainnya.

Kalah dari segi jumlah, mudah diprediksi pula bahwa secara umum pelatih asing akan lebih mendominasi juga secara prestasi. Meski bukan berarti juga ada satu atau dua nama pelatih lokal yang bisa mencuat dalam persaingan papan atas, bahkan dalam perebutan juara.

Namun sayangnya memang hingga bergulirnya pekan ke-3 Liga 1 2020 sejauh ini, hal tersebut belum terlihat sama sekali.

Terlihat jelas dalam urutan klasmen sementara hingga pekan ke-3. Di mana dari peringkat pertama, hingga urutan keenam, diisi oleh klub-klub yang dipimpin oleh pelatih asing.

Di peringkat pertama ada Persib Bandung yang dikomandoi pelatih asal Belanda Robert Rene Alberts. Di urutan kedua ada Bali United bersama Stefano Cugurra Teco (Brasil).

Ketiga ada Borneo FC dengan pelatih Edson Tavares (Brasil), keempat ada Persipura Jayapura yang diasuh Jacksen Tiago (Brasil), kelima ada PSIS Semarang yang kini dipimpin Dragan Dukanovic (Montenegro) dan keenam ada PSM Makassar dengan juru taktik Bojan Hodak (Kroasia).

Baru di peringkat ketujuh muncul klub yang dipimpin oleh pelatih asli Indonesia. Di mana yang menarik justru pelatih yang secara nama besar, belum sementereng pelatih lokal lainnya di Liga 1 2020, yakni Hendri Susilo bersama klubnya Persiraja Banda Aceh.

Hendri Susilo yang menjadi juru taktik Persiraja sejak di Liga 2 tahun lalu itu, sejauh ini bisa mengungguli nama-nama tenar seperti Rahmad Darmawan bersama Madura United yang kini tepat ada di peringkat delapan.

Mengungguli sahabatnya sendiri, Joko Susilo yang kini bersama Persik Kediri ada jauh di peringkat 13. Dan juga nama besar Widodo C. Putro (Persita Tangerang), Djajang Nurdjaman (Barito Putera), dan Aji Santoso (Persela Lamongan).

Semakin menjadi ironis buat pelatih lokal, sebab dua nama terakhir Djajang Nurdjaman dan Aji Santoso saat ini justru menjadi yang paling terpuruk di antara 18 pelatih lainnya di Liga 1 2020.

Kala mereka belum bisa membawa klubnya menjauh dari zona degradasi, bersanding bersama pelatih asal Serbia, Dejan Antonic yang juga belum bicara banyak di PSS Sleman.

Apa yang terjadi saat ini sudah barang tentu bukan sesuatu yang baik buat dunia kepelatihan di Indonesia. Memang apa yang terjadi saat ini baru di awal kompetisi Liga 1 2020.

Namun jelas jika tidak adanya pebaikan, pelatih-pelatih lokal akan semakin terjajah di negerinya sendiri. Sebab pasti, setiap klub lebih menginginkan sosok pelatih yang bisa menjanjikan harapan besar prestasi untuk memimpin para pemainnya.