In-depth

Perbandingan Elkan Baggott dengan Bek Naturalisasi Thailand, Marco Ballini

Selasa, 24 Maret 2020 16:51 WIB
Editor: Rafif Rahedian
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Nama pemain muda berbakat milik Ipswich Town U-18, Elkan Baggott telah menjadi rebutan Timnas Indonesia dan Thailand.

Laporan itu muncul melalui media Vietnam, Thethao, yang menyebutkan bahwa Elkan Baggot mendapatkan perhatian dari Timnas Thailand.

Selain memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Elkan Balggott sendiri nyatanya juga punya cerita tersendiri bersama Thailand. Mengingat, ia adalah pesepakbola yang lahir di Thailand.

"Thailand dan Indonesia bersaing memperebutkan bintang muda dari Inggris untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022.”

"Media Thailand mengutip surat kabar INDOSPORT Indonesia yang mengatakan bahwa tim nasional kedua negara sangat memperhatikan bakat muda Elkan Baggott, pemain Ipswich Town yang bermain di Divisi Pertama di Inggris," tulis thethao.

Namun sejauh ini Elkan Baggott hanya berharap untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-19. Dirinya berhasrat dipanggil untuk mengarungi ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

"Saya berharap bisa mewakili Timnas (Indonesia) suatu hari nanti. Berharap saya akan terpilih untuk Piala Dunia U-20, itulah yang saya inginkan," ucap Elkan Baggot kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu.

Jika tidak mengubah pernyataannya, maka Elkan Baggott dapat dipastikan memilih Timnas Indonesia dibandingkan dengan Thailand. Apalagi, ia juga sempat mendapat undangan dari PSSI.

Dirinya sempat mendapatkan surat untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19. Namun, karena saat itu ia sedang mengalami cedera, Elkan Baggott harus bersabar untuk bisa beraksi di Tanah Air.

Apabila Shin Tae-yong benar-benar memanggil Elkan Baggott, maka Timnas Indonesia U-19 bakal bernuansa Eropa di barisan pertahanan. Mengingat, sang bek punya darah Inggris.

Terlepas dari itu, nyatanya Timnas Thailand juga memiliki bek bernuansa Eropa di dalam skuat mudanya. Pemain yang dimaksud adalah bek keturunan Italia, Marco Ballini.

Berbeda dengan Elkan Baggott, aggott, Marco Ballini sendiri sudah lebih dulu mencicipi bermain di Timnas Thailand U-23. Ia diikutsertakan di beberapa ajang bergengsi Asia.

Terhitung, Marco Ballini sudah memainkan tiga pertandingan bersama Timnas Thailand U-23 di dua ajang berbeda, yakni Piala AFF U-22 2019 dan Kualifikasi Piala AFC U-23 2020.

© Bangkok Post
Pemain Thailand, Marco Ballini. Copyright: Bangkok PostPemain Thailand, Marco Ballini saat beraksi bersama klubnya.

Ballini sendiri memiliki kontribusi saat membawa Timnas Thailand U-23 ke final Piala AFF U-22 2019. Karena dalam drama adu penalti melawan Kamboja, Ballini mampu menjadi penentu kemenangan Thailand.

Namun dirinya harus merasakan kehebatan Timnas Indonesia U-23 di final Piala AFF U-22 2019 lalu. Bermain penuh di atas lapangan, Ballini dan rekan setimnya harus tumbang 1-2 dari Garuda Muda.

Sedangkan di ajang Piala AFC U-23 2020, pemain berusia 21 tahun tersebut sama sekali tida diberikan kesempatan mengisi posisi starter di Timnas Thailand U-23.

Terlepas dari itu, Ballini nyatanya punya pengalaman di kompetisi muda Italia bersama Cesena U-17. Menurut laporan Transfermarkt, sang pemain memainkan tiga laga dalam dua musim.

Pada 2018 lalu, Ballini akhirnya hijrah ke Thailand untuk memperkuat Chainat Hornbill FC, sebelum akhirnya pindah ke SCG Muangthong United (2019).

Sepanjang kariernya di klub Thailand, Ballini mampu mengumpulkan satu gol bersama Chainat Hornbill FC dan menyumbangkan satu assist saat bermain di Muangthong United.

Penampilan Elkan Baggott di Inggris

© instagram.com/elkanbaggott/
Pemain muda keturunan Indonesia, Elkan Baggot. Copyright: instagram.com/elkanbaggott/
Pemain muda keturunan Indonesia, Elkan Baggot saat bermain bersama Ipswich U-18.

Elkan Baggott sendiri saat ini telah menunjukkan kualitasnya untuk menyongsong mimpi bermain di Liga Primer Inggris.

Karena menurut pelatih IpswichTown U-18, Adam Atey, Elkan Baggott merupakan sosok bek yang sangat tangguh.

“Elkan memiliki fisik yang bagus. Dia tenang dalam menguasai bola tetapi tidak takut untuk mempertahankan (area) saat diperlukan.”

“Kuat dan dinamis. Dia berkembang sepanjang waktu sebagai bek,” ujar sang pelatih seperti dilansir East Anglian.

Tak hanya kuat dalam bertahan, nyatanya pemain bertahan yang saat ini usianya masih 17 tahun tersebut juga cukup sering membantu produktivitas tim.

Menurut laporan beberapa media Inggris, Elkan Baggott telah membantu mencetak masing-masing satu gol saat timnya menghadapi Sheffield Wednesday U-18 dan Sparta Rotterdam U-18.

Ia juga kembali mencetak gol ketika menghadapi Cardiff City U-18. Ia mengaku mencetak satu gol saat dihubungi langsung oleh redaksi INDOSPORT.

"Kami mengalahkan Cardiff City 3-1, berawal dari kemelut di kotak penalti Cardiff dan saya coba memanfaatkannya dengan kaki di depan gawang," ucap Elkan Baggot kepada INDOSPORT.

"Ini gol kedua saya musim ini, gol pertama terjadi saat laga melawan Sheffield Wednesday dan itu membantu tim meraih kemenangan dengan skor 1-0," tambahnya.

Elkan Baggott nyatanya memiliki prestasi yang sangat mentereng di Inggris, di mana ia mampu membantu Ipswich U-18 meraih gelar juara Hospital Cup 2019.

Pada ajang tersebut, Ipswich U-18 berhasil menumbangkan Manchester United dan Tottenham Hotspur. Barulah pada partai puncak, Elkan Baggott dkk. mampu mengalahkan Norwich U-18 lewat drama adu penalti.

Namun kualitas Elkan Baggott sendiri belum bisa teruji ketika bermain di Asia Tenggara. Pecinta sepak bola nasional akan Pecinta sepak bola nasional akan mengetahuinya ketika ia benar-benar masuk dalam skema Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19.