INDOSPORT.COM - Meski menyatakan masih ada hati dan persaan cinta, berikut ini 3 alasan yang membuat Liverpool ogah balikan dengan Raheem Sterling.
Penyerang Manchester City, Raheem Sterling, baru-baru ini mengirimkan sinyal dan membuka pulang untuk kembali ke lamanya Liverpool.
Hal tersebut terungkap lewat sesi tanya jawab di Instagram resmi agen Sterling, yakni Colossal Sports Management, pada Selasa (24/03/20) waktu setempat.
Pada salah satu pertanyaan, Raheem Sterling ditanya mengenai peluang untuk kembali pulang bermain bersama Liverpool, dan winger Timnas Inggris tersebut menjelaskan jika ia masih memiliki rasa cinta bersama The Reds.
"Apakah saya bakal kembali ke Liverpool? Jujur saja, saya cinta Liverpool. Saya tidak bisa melupakannya karena mereka terpatri di hati," kata Sterling.
Liverpool sendiri memang berjasa besar terhadap karir Raheem Sterling, sebab The Reds lah yang mengorbitkan Sterling hingga menjadi salah satu bintang muda di Liga Inggris dan tumpuan The Three Lions saat ini.
Penampilan gemilang Raheem Sterling membuat Liverpool dan para pendukung jatuh hati, The Reds pun mengganjar pemain kelahiran Jamaica tersebut penghargaan Liverpool Young Player of the Season dua musim beruntun.
Namun rasa cinta dan kagum fans Liverpool hilang, setelah Raheem Sterling hengkang menuju Manchester City yang notabene rival mereka dalam perebutan gelar juara Liga Inggris.
Rasa dendam dan benci fans Liverpool semakin menjadi, setelah Raheem Sterling ternyata sukses menjuarai Liga Primer Inggris (gelar yang sangat didambakan The Kopites selama bertahun-tahun) bersama Manchester City.
Raheem Sterling saat masih berseragam Liverpool.Dengan fakta tersebut, tampaknya Liverpool dan para pendukungnya bakal sulit menerima kehadiran Raheem Sterling kembali ke Anfield musim depan.
Tidak cuma alasan pengkhianatan, masih ada beberapa faktor lain yang membuat para Kopites serta Liverpool ogah balikan dengan Raheem Sterling. Berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas alasan tersebut.
Kontrak Kontroversial
Pada 11 Juni, Liverpool dilaporkan telah menolak tawaran sebesar 30 juta poundsterling dari Manchester City, dan satu minggu kemudian Liverpool kembali menolak tawaran kedua dari City sebesar 40 juta poundsterling.
Hal tersebut memunculkan spekulasi jika Raheem Sterling akan bertahan semusim lagi bersama Liverpool, kabar yang menggembirakan para fans saat itu.
Namun secara tiba-tiba, Sterling membatalkan keikutsertaanya di tur pramusim Asia, alasannya saat itu sakit dan harus istirahat selama beberapa hari, alasan yang membuat para legenda Liverpool seperti Steven Gerrard, Jamie Carragher dan Graeme Souness murka.
Pada 12 Juli 2015, Raheem Sterling akhirnya resmi ke Manchester City dengan transfer sebesar 44 juta poundsterling dan menjadikannya sebagai pemain Inggris paling termahal pemain sepanjang masa.
Performa yang Terjun Bebas
Selain tidak lagi dicintai publik Anfield, penampilan Raheem Sterling terutama di tahun 2020 ini tidak lagi menjanjikan bahkan dirinya belum mencetak gol sejak akhir Desember 2019 lalu.
Kontribusi gol Raheem Sterling buat Manchester City di tahun 2020 hanya dalam bentuk assist, saat The Citizens berhadapan dengan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Posisi Sayap di Liverpool yang Melimpah
Alasan terakhir mengapa Liverpool tampaknya sulit balikan dengan Raheem Sterling adalah komposisi skuad The Reds yang telah sempurna, sehingga tidak ada tempat buat kedatangan Sterling.
Khususnya sektor winger, posisi yang juga biasa ditempati Sterling tersebut kini telah dipenuhi oleh beberapa pemain bintang macam Sadio Mane, Mohamed Salah, Oxlade Chamberlain hingga Xherdan Shaqiri.