Liga Spanyol

Terkait Virus Corona, Eks Real Madrid: Belajarlah dari China

Rabu, 25 Maret 2020 11:57 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Image
Mantan pemain sepak bola Real Madrid, Fabio Cannavaro, mengajak masyarakat untuk belajar dari China terkait upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Copyright: © Getty Image
Mantan pemain sepak bola Real Madrid, Fabio Cannavaro, mengajak masyarakat untuk belajar dari China terkait upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

INDOSPORT.COM - Mantan pemain sepak bola Real Madrid, Fabio Cannavaro, mengajak masyarakat untuk belajar dari China terkait upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang makin parah.

COVID-19 atau yang juga dikenal dengan nama virus corona memang masih menjadi ancaman yang nyata di dunia. Italia menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak dibanding China, yaitu 6.820 dengan penambahan 743 kematian baru akibat corona.

Selain Italia, negara-negara besar di Eropa juga menjadi korban, seperti Spanyol, Jerman, Prancis, Inggris, dan lain-lain. Sehingga, liga-liga domestik seperti Serie A Liga Italia, LaLiga, Bundesliga, Ligue 1, dan lain-lain mengalami penundaan. Liga Champions dan Liga Europa juga dihentikan sementara.

Menanggapi situasi ini, mantan pemain belakang Real Madrid yang bernama Fabio Cannavaro ikut membuka suara. Bahkan, seperti yang dilansir dari laman portal berita olahraga One Football, sosok yang kini sudah berusia 46 tahun itu meminta masyarakat untuk belajar dari China.

"Dalam waktu kurang dari sebulan, kita masih belum tahu apa yang akan terjadi pada dunia ini. Saya pikir, situasi ini akan membutuhkan waktu lama untuk bisa kembali normal di Italia dan Spanyol. Saya juga merasa bahwa kompetisi sepak bola Eropa akan sulit untuk bisa dilanjutkan sebelum akhir musim," ujarnya.

"Virus di Guangzhou sudah terkendali dan kehidupan di sana sudah kembali normal. Tidak ada lagi pembatasan, hanya karantina di rumah selama 14 hari. Dalam dua hari, saya akan mengakhiri masa karantina. Namun untuk saat ini, kami masih di rumah," lanjutnya.

"Tetap di dalam rumah merupakan sebuah kewajiban. Karena, hal itu membuat kita tidak memberikan kesempatan bagi virus untuk menginfeksi lebih banyak orang. Kita harus belajar dari China. Karena, mereka lebih berpengalaman dalam situasi seperti ini," tutupnya.

Saat ini, Cannavaro memang sudah menjadi pelatih sepak bola timnas China sejak 2019 yang lalu. Ia pun sudah pernah menukangi klub China, Guangzhou Evergrande, dari 2014. Selain itu, ia juga pernah melatih Tianjin Quanjian pada 2016-2017 sebelum kembali ke Guangzhou Evergrande pada 2017 sampai sekarang.

Fabio Cannavaro sendiri pernah memperkuat Real Madrid pada 2006-2009 ketika ia masih aktif bermain. Bersama klub sepak bola LaLiga Spanyol tersebut, ia turut menyumbang gelar juara Liga Spanyol pada musim 2006/07 dan 2007/08.