Liga Indonesia

Terancam Potong Gaji, Begini Respons Tak Terduga Bek Muda Bhayangkara FC

Minggu, 29 Maret 2020 14:55 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Media Bhayangkara
Ilham Udin dan Nurhidayat Haji Haris saat jalani latihan. Copyright: © Media Bhayangkara
Ilham Udin dan Nurhidayat Haji Haris saat jalani latihan.

INDOSPORT.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, membuka opsi bagi klub untuk membicarakan pembaruan kontrak dengan pemain karena tidak akan ada aktivitas selama dua bulan ke depan. Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 sudah dihentikan sementara akibat merebaknya virus corona.

Dalam Surat Keputusan bernomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020, PSSI memperbolehkan klub untuk membicarakan pemangkasan gaji dengan para pemain hingga ofisial. 

Klub hanya wajib membayar 25 persen gaji dari kesepakatan awal selama empat bulan ke depan atau selama masa force majeure. Kompetisi harus vakum hingga Juli mendatang.

Meski telah ditetapkan, keputusan tersebut rupanya belum diketahui oleh salah satu bek muda Bhayangkara FC, Nurhidayat Haji Haris. Ia mengaku masih menunggu informasi dari pihak klub, karena saat ini tengah pulang kampung ke Sulawesi Selatan.

"Saya belum tahu soal itu (opsi pemotongan gaji pemain). Tunggu dari pihak klub saja," tutur jebolah tim junior PSM Makassar tersebut.

Nurhidayat menjelaskan masih tetap menjalani latihan secara mandiri di rumaj sesuai arahan tim pelatih agar kondisinya tetap terjaga selama jeda kompetisi Liga 1 2002.

Sementara itu, pihak Bhayangkara FC belum memberikan keterangan atau pun tanggapan terkait keputusan PSSI. Terakhir kali, manajemen hanya melalukan tes kesehatan, sebelum meliburkan skuatnya.

Manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan, belum memberi jawaban apa pun hingga saat ini. Ia hanya meminta seluruh pemain dan ofisial untuk tidak melakukan perjalanan jauh untuk menekan penyebaran virus corona.