INDOSPORT.COM - Saat Jerman sedang berada dalam krisis virus corona, manajemen klub Borussia Dortmund mengumumkan masa karantina pemain dan Mats Hummels mengaku tidak bersedia diisolasi dengan rekan setimnya, Manuel Akanji.
Dilansir dari laman Sportbild, palang pintu pertahanan Timnas Jerman, Mats Hummels bersedia mengikuti arahan dari manajemen Dortmund untuk tetap di rumah selama masa karantina. Namun, ia berharap bersama dengan orang tepat untuk terhindar dari wabah corona.
Pesepak bola berusia 31 tahun tersebut mengungkapkan keinginannya bahwa, jika bersama rekan setim di Dortmund, ia akan mudah selamat pada masa karantina, tetapi dengan yang lebih disukai atau tidak. Ketika diberi beberapa pertanyaan dengan siapa selama isolasi berikut jawabannya.
Jika bersama Marcel Schmelzer, ia akan bisa bertahan pada waktu isolasi yang paling lama dan menikmatinya.
"Karena kita sudah saling kenal begitu lama dan punya karakter yang sama," ungkap Hummels, memberikan alasanya.
Bilamana dengan Mahmoud Dahoud, Hummels kurang suka dia sebagai partner karantina karena pemain ini memiliki karakter yang sama sekali berbeda.
"Dia memiliki terlalu banyak energi." kata Hummels dengan mengedipkan mata.
Lalu ketika ditanya apakah itu mungkin pemain sayap internasional Inggris, Jadon Sancho, Hummels menjawab: "Tidak, dia sangat cepat, dia bisa melewati saya seperti ini."
Mats Hummels mengungkapkan siapa yang paling ia tidak inginkan apabila harus diisolasi bersama. Jawaban mengejutkannya adalah Manuel Akanji. Padahal, kedua pemain itu sama-sama berposisi di lini pertahanan.
Sementara ini, korban virus corona di Jerman berdasarkan data lembaga resmi pemerintah Robert Koch Institut (RKI), terdapat 42.288 orang telah terinfeksi, dan mengakibatkan 253 orang meninggal serta lebih dari 6.000 jiwa dinyatakan sembuh.
Penulis: Aziz Purnomo