Liga Inggris

Selangkah Lagi Dibeli Investor Arab, Nasib Newcastle Bisa Seperti Manchester City

Senin, 30 Maret 2020 21:31 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris, Newcastle United, tinggal selangkah lagi mendapatkan pemilik baru, lepas dari tangan Mike Ashley yang telah memimpin klub tersebut sejak tahun 2007.

Impian penggemar Newcastle United agar klub kesayangan mereka segera mendapatkan pemilik baru tampaknya tinggal selangkah lagi menuju kenyataan. Hal ini setelah pihak Liga Inggris menerima informasi penawaran yang diajukan konsorsium yang dipimpin oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF).

Mike Ashley, pengusaha kelas kakap Inggris yang juga pemilik Sports Direct, diketahui telah memasang harga 350 juta pounds (sekitar Rp7 triliun).

Pihak PIF yang bertugas mengelona dana kekayaan Arab Saudi dikabarkan bersedia mendekati harga yang dipasang Ashley. Mereka mengajukan tawaran sebesar 340 juta pounds atau sekitar Rp6,9 triliun.

Dilansir The Telegraph, pihak Liga Inggris telah menerima pemberitahuan formal beberapa hari lalu tentang keinginan PIF membeli klub yang bermarkas di Stadion St. James Park tersebut. Jika pembelian itu terwujud, PIF akan menguasai 80 persen saham.

Sementara itu, 10 persen saham akan menjadi milik Amanda Staveley, pengusaha Inggris sekaligus anggota konsorsium yang sebelumnya juga sudah pernah berusaha membeli Newcastle. Sisanya akan jatuh ke tangan Reuben Brothers yang merupakan pemilik lapangan pacuan kuda Newcastle.

Upaya penjualan Newcastle United sendiri telah dimulai Ashley sejak 2017. Namun meski sejumlah pihak sempat menyatakan minat, di antaranya adalah legenda tinju dunia, Floyd Mayweather, dan  Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman al-Saud, pada akhirnya tak satu pun penawaran yang benar-benar terwujud.

Suporter Newcastle United sudah sejak lama berharap agar klub kesayangan mereka tersebut mendapatkan pemilik baru karena Mike Ashley dinilai tidak punya komitmen memajukan The Magpies.

Dalam kepemimpinannya, The Magpies tercatat telah dua kali mengalami degradasi meskipun selalu berhasil kembali ke kasta teratas Liga Inggris musim berikutnya.

Masuknya PIF yang bertugas mengelola dana kekayaan Arab Saudi diprediksi akan membuat Newcastle menjadi tim kaya baru, seperti yang dialami Manchester City ketika dibeli Sheikh Mansour.

Namun meskipun pihak PIF telah menghubungi Liga Inggris untuk memberitahukan penawaran mereka, proses pembelian diduga baru akan selesai beberapa bulan ke depan karena masih adanya pandemi virus Corona yang tengah terjadi.