Liga Indonesia

Nostalgia Persijatim, Rival Sekota Persija Jauh Sebelum Eksistensi Persitara

Rabu, 1 April 2020 07:15 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Persijatim Jakarta Timur nyatanya telah menjadi rival sekota Persija Jakata di persepakbolaan Indonesia, jauh sebelum Persitara Jakarta Utara. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Persijatim Jakarta Timur nyatanya telah menjadi rival sekota Persija Jakata di persepakbolaan Indonesia, jauh sebelum Persitara Jakarta Utara.

INDOSPORT.COM - Persijatim Jakarta Timur nyatanya telah menjadi rival sekota Persija Jakata di jagat sepak bola Indonesia, jauh sebelum Persitara Jakarta Utara menyeruak ke kasta tertinggi.

Sekedar mengenang sedikit, Persijatim adalah salah satu tim ibu kota yang pernah bermain di level teratas sepak bola Indonesia. Mereka pun cukup sering memunculkan pemain-pemain berbakat.

Memiliki banyak pemain muda berbakat akhirnya membuat Persijatim dijuluki The Young Guns. Mengingat, mantan pemain mereka menjadi bintang bahkan mendapatkan tempat di Timnas Indonesia.

Saat itu skuat mereka diisi oleh pemain sekaliber, Ferry Rotinsulu, Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Toni Sucipto, Eka Ramdani, hingga Greg Nwokolo.

Setelah cukup banyak menciptakan bintang, Persijatim mengalami transformasi. Mereka harus mengganti namanya menjadi Persijatim Solo FC.

Persijatim saat itu bak Si 'Anak Tiri' karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso lebih condong memberikan dukungan ke Persija Jakarta Pusat sebagai tim elite di sepak bola Tanah Air.

Selain hal itu, perpindahannya ke Solo dikabarkan karena masalah finansial yang menimpa Persijatim. Situasi tersebut yang akhirnya membuat Persijatim dijual ke Solo pada 2002 silam.

Pada 2004, pemerintah Sumatera Selatan akhirnya membeli Persiajtim dan mengubah namanya menjadi Sriwijaya FC. Mengingat, saat itu Palembang tidak memiliki klub yang bersaing di kasta atas Liga Indonesia.

Terlepas dari itu, pertandingan Persijatim vs Persija merupakan salah satu yang paling dinantikan warga Jakarta. Mengingat, laga tersebut adalah derby ibu kota.

Persijatim, yang sudah pindah ke Solo, nyatanya pernah menorehkan kemenangan pada 2004 silam saat berhadapan dengan Persija. Bermain di rumah sendiri, Persijatim menang dengan skor 2-1.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan itu, Persijatim mampu unggul cepat pada menit ke-10 melalui aksi Akyar Ilyas. Keunggulan 1-0 ini bertahan hingga turun minum.

Pada awal babak kedua, Persija yang berinisiatif menyerang justru kembali kebobolan. Lagi-lasig Ilyas yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Persija sendiri baru bisa memperkecil ketinggalannya saat pertandingan memasuki menit ke-89 melalui aksi Bambang Pamungkas. Sekedar informasi, Bepe saat itu berhasil menjadi supersub.

Namun pada kesempatan lain, saat Persijatim datang ke Lebak Bulus, mereka dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1.

Lagi-lagi, Bambang Pamungkas menjadi pencetak gol satu-satunya bagi Persija ke gawang Persijatim. Ia mampu menanduk bola hasil umpan silang rekan satu timnya.

Dua pertandingan itu pun telah menjadi salah satu yang pernah menghiasai pertarungan Persijatim vs Persija. Kini pertarungan itu hanya akan menjadi kenangan warga Jakarta.