Liga Indonesia

Persita 'Galau' Tentukan Kesepakatan Pemotongan Gaji Pemain

Jumat, 3 April 2020 12:43 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Manajer klub Liga 1 Persita, I Nyoman Suryanthara menyatakana manajemen belum memutuskan nominal pemotongan gaji para pemainnya selama masa jeda kompetisi karena pandemi virus corona. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Manajer klub Liga 1 Persita, I Nyoman Suryanthara menyatakana manajemen belum memutuskan nominal pemotongan gaji para pemainnya selama masa jeda kompetisi karena pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM - Manajemen klub Liga 1 Persita Tangerang belum memutuskan nominal pemotongan gaji para pemainnya selama masa jeda kompetisi karena pandemi virus corona. Pembahasan baru dilakukan di internal manajemen dan menemui kata sepakat.

Sejauh ini, manajemen Persita baru memutuskan, memperpanjang masa libur pemain hingga awal Juni. Hal itu sesuai dengan arahan PSSI dimana kompetisi vakum hingga 29 Mei mendatang.

"Belum ada keputusan nih soal opsi potong gaji, masih dibahas di manajemen," tutur manajer Persita, I Nyoman Suryanthara.

Sejatinya, PSSI telah memberikan kelonggaran, agar klub bisa membayar hak pemain maksimal 25 persen dari kesepakatan awal. Hal itu guna menjaga kestabilan finansial klub karena tidak ada kompetisi Liga 1 selama dua bulan ke depan.

Salah satu pemain Persita, Muhammad Toha pun telah mengetahui opsi tersebut. Ia mengatakan menerima apabila ada pemotongan gaji, apalagi dengan situasi yang terjadi sekarang, klub tidak memiliki pemasukan.

Namun, Toha juga berharap, manajemen Persita melibatkan pemain untuk menyampaikan aspirasi. Hal itu dimaksudkan agar ada kesepakatan yang adil untuk masing-masing pihak.

"Manajemen pastinya memiliki keputusan yang terbaik, pemain pasti paham dengan situasi yang terjadi. Namun, saya berharap agar manajemen tetap mempertimbangkan hak pemain secara tepat dalam membuat keputusan," ujar pemain asal Bontang itu.