Liga Champions

Liga Dihentikan, UEFA Ancam Wakil Belgia Tak Boleh Main di Liga Champions

Sabtu, 4 April 2020 15:46 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Abdurrahman Ranala
© INDOSPORT
UEFA ancam klub-klub Belgia tak bisa tampil di Liga Champions musim depan Copyright: © INDOSPORT
UEFA ancam klub-klub Belgia tak bisa tampil di Liga Champions musim depan

INDOSPORT.COM – Keputusan federasi sepak bola Belgia untuk menghentikan liga akibat pandemi corona dan menganugerahkan gelar juara kepada Club Brugge disambut oleh kecaman dan ancaman dari UEFA.

Seperti diketahui, Liga Pro Jupiler Belgia musim resmi dihentikan dan tidak akan dilanjutkan lagi akibat pandemi corona yang tengah menyerang dunia, khususnya Eropa. Sesuai penghentian tersebut, klasemen liga sebelum dihentikan dianggap sebagai klasemen akhir.

Dengan demikian, Club Brugge yang memuncaki klasemen pun ditetapkan sebagai juara Liga Belgia musim 2019/2020. Brugge sebenarnya sudah unggul 15 poin dari Genk di posisi kedua dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menyegel gelar secara resmi.

Namun meski keputusan itu didukung oleh mayoritas klub peserta liga, kecaman justru datang dari asosiasi sepak bola Eropa (UEFA). Tidak tanggung-tanggung, UEFA bahkan mengancam klub-klub Belgia tidak akan boleh tampil di Liga Champions serta Liga Europa musim depan jika penghentian liga itu benar-benar diterapkan.

“Saya rasa itu bukan keputusan yang tepat,” kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin seperti dilansir Football-Italia. Solidaritas bukanlah jalan satu arah. Anda tidak bisa meminta bantuan dan kemudian memutuskan sendiri mana yang cocok untuk Anda.”

Lebih lanjut, Ceferin menyebut organisasinya masih memprioritaskan untuk menyelesaikan liga-liga domestik setelah keadaan memungkinkan dan menebarkan ancaman kepada federasi yang memiliki pikiran berbeda.

“Belgia dan federas-federasi lain yang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan yang sama berarti membuat partisipasi mereka dalam kompetisi tingkat Eropa dalam ancaman besar.  UEFA bertekad untuk menyelesaikan semua liga musim ini, bahkan jika batas waktunya menjadi sangat molor dan pertandingan yang tersisa harus digelar tanpa penonton.”

Ceferin bahkan membuka peluang untuk menggelar kelanjutan liga-liga domestik pada paruh kedua tahun ini. “Ini yang orang-orang inginkan. Kami membuka kemungkinan pertandingan pada bulan Juli atau Agustus, karena kami tak bisa bermain pada bulan September atau Oktober.”

Jika hukuman ini jadi diterapkan, maka Club Brugge akan gagal memperbaiki catatan mereka di Liga Champions musim ini. Pada musim ini, Brugge hanya berakhir di posisi ketiga Grup A, kalah bersaing dengan PSG dan Real Madrid sehingga harus tergusur ke Liga Europa.