Liga Indonesia

PSSI Akan Potong Gaji Shin Tae-yong dan Asistennya

Minggu, 5 April 2020 21:24 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Federasi sepak bola Indonesia, PSSI berencana menyesuaikan gaji pelatih dan asisten pelatih Timnas Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan selama pandemi virus corona. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Federasi sepak bola Indonesia, PSSI berencana menyesuaikan gaji pelatih dan asisten pelatih Timnas Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan selama pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI berencana menyesuaikan gaji pelatih Shin Tae-yong dan asisten pelatih Timnas Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan selama pandemi virus corona.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan akan berdiskusi dengan para pelatih baik senior maupun kelompok umur untuk membahas hal tersebut. PSSI juga tengah menghitung besaran pemotongan gaji yang nantinya diterapkan.

"PSSI sedang mengkaji penerapan penyesuaikan gaji para pelatih dan asisten pelatih Timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur. Kami akan berbicara dengan para pelatih untuk teknis ini," katanya.

PSSI menilai, penyesuaian gaji pelatih timnas wajar dilakukan karena kegiatan tidak berjalan. Jika situasi kembali normal, para pelatih tersebut akan menerima bayaran secara penuh atau sesuai kesepakatan awal.

"Saat ini, kegiatan Timnas Indonesia, kompetisi dan yang lainnya tidak bisa digelar karena efek pandemi virus corona. Kami harap ini segera berakhir dan dapat berjalan normal lagi keadaannya," ujar Iwan Bule, sapaan akrab Moch Iriawan.

Sebelumnya, PSSI telah mengizinkan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk melakukan perubahan kontrak kerja. Klub diperbolehkan membayar maksimal 25 persen dari gaji normal pemain selama masa force majeure, terhitung Maret hingga Juni mendatang.

Sementara itu, salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia, Gong Oh-kyun dilaporkan positif terkena virus corona. Saat ini, pelatih asal Korea Selatan itu akan diisolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta.