Liga Indonesia

Respons Berkelas Andhika Wijaya Soal Kebijakan Gaji Bali United

Minggu, 5 April 2020 07:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT/Rudi Khaizan
Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, memahami kebijakan yang diambil manajemen klub terkait gaji pemain. Copyright: © INDOSPORT/Rudi Khaizan
Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, memahami kebijakan yang diambil manajemen klub terkait gaji pemain.

INDOSPORT.COM - Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, memahami kebijakan yang diambil manajemen klub terkait gaji pemain. Skuat Serdadu Tridatu menerima gaji 25 persen per Maret hingga Juni 2020.

PSSI melalui surat keputusan bernomor 48/SKEP/III/2020 menetapkan periode Maret hingga Juni sebagai keadaan darurat atau force majeure akibat virus corona. 

Untuk itu, klub Liga 1 dan Liga 2 berhak melakukan perubahan kontrak kerja kepada pemain, pelatih dan ofisial. Mulai Maret hingga April, klub membayarkan maksimal 25 persen nilai kontrak yang disepakati di awal.

Beberapa klub memutuskan tetap memberi gaji penuh pada Maret lantaran klub-klub sudah melakoni tiga pertandingan. Ada juga yang memberikan gaji 25 persen sejak Maret.

Bali United termasuk tim yang memberikan gaji 25 persen sejak Maret. Gaji diterima pemain, pelatih dan ofisial per 25 Maret lalu. Andhika Wijaya mengatakan kebijakan yang diambil manajemen dapat dipahaminya.

"Semua ini kan keputusan dari PSSI. Klub pastinya juga akan mengikuti aturan PSSI. Kebijakan manajemen kami ikuti saja," ucap Andhika, Sabtu (4/4/20).

Saat ini, Andhika Wijaya menggelar latihan mandiri untuk menjaga kondisi fisik dan berat badan. Selain itu, dia juga menjadi suami siaga karena buah hatinya diperkirakan lahir sekitaran 7-15 April nanti.