Liga Inggris

Chief Liga Inggris: Klub Bisa Bangkrut Jika Tak Manfaatkan Bantuan Pemerintah

Rabu, 8 April 2020 02:12 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Rafif Rahedian
© Catherine Ivill/Getty Images
Chief Liga Inggris Richard Masters mengungkapkan bahwa bisa ada klub yang akan bangkrut jika tak memanfaatkan bantuan Pemerintah di tengah pandemi virus corona sat ini. Copyright: © Catherine Ivill/Getty Images
Chief Liga Inggris Richard Masters mengungkapkan bahwa bisa ada klub yang akan bangkrut jika tak memanfaatkan bantuan Pemerintah di tengah pandemi virus corona sat ini.

INDOSPORT.COM – Chief Liga Inggris Richard Masters mengungkapkan bahwa bisa ada klub yang akan bangkrut jika tak memanfaatkan bantuan pemerintah di tengah pandemi virus corona sat ini.

Keputusan klub yang memanfaatkan bantuan pemerintah untuk menggaji karyawannya yang dirumahkan selama pandemi virus corona, menjadi polemik di Liga Inggris saat ini.

Salah satu yang paling terlihat ketika Liverpool kemudian menarik keputusannya merumahkan karyawan, setelah adanya desakan dari suporter maupun legenda, yang menilai klub masih sangat mampu untuk menggaji karyawannya sendiri tanpa bantuan pemerintah.

Polemik tersebut rupanya mendapatkan perhatian langsung dari Chief Liga Inggris, Richard Masters. Dalam komentarnya, Masters berada di pihak klub yang memanfaatkan bantuan pemerintah untuk menggaji karyawannya di tengah pandemi virus corona saat ini.

Dalam surat yang dikirim Richard Masters ke komite Departemen budaya, media, dan olahraga Inggris pada Selasa (07/04/30), dirinya mengatakan sangat mungkin ada klub yang akan bangkrut jika tak memanfaatkan skema bantuan pemerintah.

“Penting untuk menyadari bahwa keputusan ini (bantuan pemerintah) harus diambil dengan pertimbangan jangka pendek, menengah dan panjang. (Karena) Industri kita tidak hanya menghadapi kerugian saat ini. Tetapi secara realistis, kita juga harus mendasarkan rencana kita pada pemulihan jangka panjang," tulis Masters.

"Pada akhirnya, kerugian sangat berat yang kita hadapi harus ditangani klub atau perusahaan lain yang bergantung pada sepak bola untuk mendapatkan penghasilan, akan keluar dari bisnis." 

"Kami tidak mengatakan ini dengan ringan atau untuk membenarkan keputusan klub. Itu adalah ancaman yang sangat nyata," lanjut Master.

Di akhir suratnya, Richard Masters kembali menekankan bahwa skema bantuan yang diberikan Pemerintah Inggris pada akhirnya merupakan susuatu yang ditawarkan untuk semua industri bisnis, termasuk sepak bola.

"Skema yang diumumkan oleh pemerintah dimaksudkan untuk seluruh ekonomi, termasuk banyak perusahaan yang dapat dianggap sebagai hiburan," tulisnya.

Mengenai skema bantuan Pemerintah Inggris yang akan membaya 80 persen gaji karyawan yang dirumahkan akibat pandemi virus corona, sejauh ini ada dua kubu terbagi di Liga Inggris.

Yakni mereka yang turut memanfaatkan, seperti Newcastle United, Tottenham Hotspur, Bournemouth dan Norwich City. Dan mereka yang memilih untuk menggaji penuh karyawan dengan uang sendiri seperti Manchester United, Manchester City dan Liverpool menyusul.