INDOSPORT.COM - Legenda hidup sepak bola Spanyol, Iker Casillas, mengungkapkan harapannya untuk para pesepak bola profesional ikon Real Madrid dan Barcelona agar bisa bersama-sama melakukan pertandingan El Clasico untuk laga amal.
Perseteruan kedua klub besar Negara Matador memang menarik perhatian banyak orang. Jika laga amal bertajuk El Clasico benar-benar diadakan, selain berpotensi mengumpulkan dana amal yang cukup lumayan, juga dapat menjadi hiburan menyenangkan setelah pandemi corona.
Dilansir dari laman berita Marca, keinginan tersebut diungkapkan Casillas secara terang-terangan di cuitan balasan Twitter Carles Puyol. Ia mengjak seluruh legenda Los Blancos dan Blaugrana bertarung lagi di lapangan hijau kembali setelah pandemi Covid-19 berakhir.
"Ketika mimpi buruk ini berakhir, kita harus mengumpulkan semua legenda bertahun-tahun lalu untuk Clasico vintage. Penggalangan dana untuk orang yang membutuhkan," ujar Iker Casillas menanggapi cuitan Puyol.
Resulta gracioso pero a mi me tocó veros en contra varias veces. Y por supuesto, a favor!! Ha habido de todo pero...qué narices!! CUANDO TODA ESTA PESADILLA PASE, deberíamos juntar a los míticos de hace años y jugar un CLÁSICO VINTAGE!! Recaudación para la gente NECESITADA. https://t.co/0KVbbwEvN1
— Iker Casillas (@IkerCasillas) April 6, 2020
Semuanya ini berawal ketika Xavi Hernandez mengunggah postingan video dan direspons oleh legenda Blaugrana, Andres Inesta, dengan pujian. Iniesta juga menanggapi kehebatan Carles Puyol sebagai pemain belakang yang setia di Barcelona dan meraih mimpi-mimpinya memenangkan banyak gelar.
"Menonton Xavi bermain sangat menyenangkan, bahkan dari lima meter lebih jauhnya. Inilah saat Carles Puyol memberikan pandangannya tentang karier yang dihabiskan di belakang para maestro lini tengah," tulis Iniesta.
Kemudian legenda Real Madrid, Iker Casillas, bergabung dengan senang hati, menceritakan hal-hal lucu ketika melawan mereka dalam beberapa kali kesempatan dan mengusulkan permainan sepak bola bertajuk El Clasico khusus para legenda untuk amal.
Penulis: Aziz Purnomo