Liga Italia

Lionel Messi Memang Pilihan Tepat Buat Inter Milan, tapi...

Minggu, 12 April 2020 20:42 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Lionel Messi dikabarkan bakal bergabung dengan Inter Milan di bursa transfer nanti, secara statistik sang pemain memang pilihan tepat buat Nerazzurri. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Lionel Messi dikabarkan bakal bergabung dengan Inter Milan di bursa transfer nanti, secara statistik sang pemain memang pilihan tepat buat Nerazzurri.

INDOSPORT.COM - Lionel Messi makin gencar dikabarkan bakal segera bergabung dengan Inter Milan, dan secara statistik memang sang pemain adalah pilihan tepat buat Nerazzurri namun ada hal yang wajib diperhatikan.

Sejak beberapa hari, Lionel Messi santer menjadi bahan perbincangan dan dikaitkan dengan isu kepindahannya ke Inter Milan. Kapten Barcelona itu dikabarkan menjadi incaran dua legenda Inter, Francesco Toldo dan Massimo Moratti. 

Isu semakin berkembang, setelah Messi sampai saat ini belum melakukan pembicaraan tentang perpanjangan kontrak bersama pihak Blaugrana. Padahal, kontraknya di Camp Nou akan habis pada 2021 mendatang.

Melansir laman Sportmediaset, disebutkan jika Inter berpeluang untuk mendatangkan Messi, andai mereka bersedia menggelontor dana sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 518 miliar per tahun untuk menggaji sang pemain.

Dengan dana sebesar itu, andai Lionel Messi resmi berseragam Inter Milan, maka dirinya akan menjadi pemain dengan gaji termahal di skuat La Beneamata. 

Saat ini pemain dengan gaji termahal masih dipegang Romelu Lukaku, senilai 300 ribu euro atau Rp4,6 miliar per pekan. (Jika di total dalam setahun menjadi 14,4 juta euro).

Dengan upah sebesar itu, menarik dinanti kiprah Messi jika benar-benar menyebrang ke Liga Italia. Apakah Messi memang pilihan tepat dan kewajiban yang harus dipenuhi Inter untuk merengkuh juara?

Jika dilihat dari catatan dua musim terakhir, sejatinya Inter Milan tidak terlalu membutuhkan tambahan penyerang apalagi mereka sudah mempunyai duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez sebagai ujung tombak.

Lalu mengapa Inter masih membutuhkan Messi? Faktanya, meski telah dihuni para penyerang berkelas, namun Inter Milan kerap kesulitan mengembangkan permainan bahkan terkesan monoton dengan pola umpan silang dari wingback

Tidak heran jika Antonio Conte selaku pelatih mendatangkan Christian Eriksen untuk memberi warna dalam aliran bola Inter Milan, sekaligus pelapis andai Nicolo Barella atau Stefano Sensi yang menjadi otak serangan mengalami cedera.

Permainan Inter pernah lockdown saat salah satu gelandang itu absen, tepatnya ketika Lukaku cs berhadapan dengan Atalanta di pekan ke-19 Liga Italia musim ini.

Dalam laga itu, Nicolo Barella harus absen lantaran menerima akumulasi kartu kuning, dan posisinya digantikan dengan Roberto Gagliardini. Semula, laga berjalan sesuai rencana setelah Inter Milan unggul cepat lewat Lautaro Martinez.

Namun pada babak kedua, Atalanta justru menguasai jalannya laga dan berhasil memutus aliran bola Inter menuju para wingernya, terlebih usai memasukkan Ruslan Malinovskyi sebagai tambahan kekuatan lini tengah, membuat Inter makin sulit bermain sesuai pola yang diinginkan Conte.

Total ada 24 tembakan dari Atalanta, berbanding 14 milik Inter di pertandingan itu, sekaligus menjadi bukti betapa terkurung dan sulitnya tim tuan rumah mengembangkan permainan. Laga pun berkesudahan dengan skor imbang 1-1, sekaligus memutus trend kemenangan Inter di Serie A Italia.

Hadirnya Messi bisa menjadi jawaban buat Inter, andai mereka kembali menerima situasi serupa saat berhadapan dengan Atalanta kemarin. Mobilitas Messi yang bisa menjamah hingga permainan sendiri, dapat mempermudah peran lini tengah dalam menjaga kedalaman serta pemain depan untuk mencetak gol.

Namun meski dianggap sebagai pilihan tepat, tetapi para pendukung Inter Milan harus bersabar untuk menanti kiprah Messi hingga berujung juara di San Siro, sebab sang pemain membutuhkan cukup banyak adaptasi di Italia.

Hal yang juga diungkapkan Wanderley Junior, legenda Persibo era Divisi Satu Liga Indonesia serta pelatih salah satu tim Liga Thailand musim ini.

"Lionel Messi adalah pilihan tepat buat Inter, cuma orang-orang harus sabar jika sang pemain belum menunjukkan ketajamannya," ucap Wanderley kepada INDOSPORT.

"Kelihatan dari kualitas kompetisi, awalnya pasti Messi kesulitan karena permainan sepakbola Italia berbedah jauh dari Spanyol. Di Italia punya ciri bertahan lebih kuat, tapi Messi pemain berkualitas sehingga cuma butuh fokus untuk bisa berhasil disana," tambahnya.

Selain itu, Messi belum punya riwayat sebagai pemain asing alias ia tidak pernah keluar dari Spanyol semenjak lulus dari akademi La Masia, sehingga masalah adapatasi akan benar-benar menjadi momok menakutkan buat Messi.

Meski bursa transfer belum dibuka, namun menarik dinanti kejutan para yang bakal terjadi terlebih saat pandemi Corona berakhir nanti. Apakah para bintang lapangan hijau bakal bertukar kostum dengan tim baru, atau para wonderkid akan bermunculan dan menggantikan para veteran.