Liga Inggris

Ketimbang Karyawan, Tottenham Hotspur Pilih Potong Gaji Petinggi Klub

Selasa, 14 April 2020 13:24 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Rob Newell - CameraSport via Getty Images
Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, tidak akan memotong gaji para karyawannya. Copyright: © Rob Newell - CameraSport via Getty Images
Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, tidak akan memotong gaji para karyawannya.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, membatalkan keputusannya memotong gaji para karyawan di tengah virus corona karena dikritik habis-habisan oleh penggemar.

Banyak klub sepak bola akhir-akhir ini merasakan tekanan dan juga krisis ekonomi yang disebabkan tidak adanya pemasukan karena penangguhan kompetisi.

Tak terkecuali beberapa klub di Liga Inggris juga mengalami hal yang sama mengenai krisis finansial. Namun sampai saat ini, klub-klub tersebut masih memberikan gaji kepada karyawannya.

Tottenham Hotspur pada 31 Maret lalu mengumumkan kepada publik soal keputusan pemotongan gaji para karyawan selama pandemi virus corona.

Namun hal ini mendapatkan kritik keras dari beberapa pihak, tak terkecuali para suporternya sendiri. Melihat respons tersebut, akhirnya Tottenham secara resmi membatalkan keputusan itu dan tetap memberikan gaji kepada para karyawannya.

“Kami telah memutuskan bahwa seluruh staf nonpemain, baik yang karyawan tetap atau tidak tetap ataupun status cuti tetap menerima gaji 100 persen pada April dan Mei. Hanya direksi klub yang akan mengalami pemotongan gaji,” tulis pernyataan resmi klub.

Tottenham Hotspur sendiri sangat berterima kasih kepada semua karyawannya yang selama ini sudah bekerja untuk Spurs di tengah pandemi corona.

“Selama belum ada keputusan kapan kompetisi akan bergulir lagi, dan dalam kondisi apa pun, kami akan terus meninjau situasi ini. Kami berterima kasih kepada para staf kami atas dukungan dan pengertian yang luar biasa,” sambung pernyataan itu.

Sebelumnya, Liverpool juga menerapkan sistem pemotongan gaji bagi karyawannya. Namun, tak lama The Reds dikritik oleh penggemar dan mencabut keputusan tersebut.

Tottenham Hotspur dikritik oleh para suporternya dikarenakan memotong gaji karyawannya sedangkan tetap memberikan gaji para pemainnya yang nominalnya justru lebih besar.

Kritik itu juga datang dari salah satu mantan pelatih mereka sendiri, Harry Redknapp, yang menyayangkan keputusan yang diambil eks klubnya tersebut. Untungnya, kini para karyawan Tottenham Hotspur sudah bisa bernapas lega.