INDOSPORT.COM - Mantan kapten Timnas Indonesia dan Persib Bandung, Firman Utina turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial penggalangan dana melawan virus corona atau covid-19, dengan melelang jersey Persib yang digunakan olehnya di musim 2015.
Lelang jersey tersebut dilakukan oleh Firman, melalui akun Instagram pribadinya @firmanutina1515, Selasa (14/04/20) dan akan ditutup pada, Kamis (16/04/20) pukul 23.00 WIB.
Jersey Persib tersebut, dibuka dengan harga Rp1 juta dengan penawaran selanjutnya kelipatan Rp100 ribu. Selain itu, ada beberapa syarat untuk mengikuti lelang jersey bersejarah bagi karier sepak bola Firman tersebut.
Sebagai informasi, kegiatan sosial ini merupakan hasil kolaborasi bersama Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang digelar melalui kitabisa.com.
Berikut ini peraturan lelang jersey Persib milik Firman Utina.
Halo teman-teman, saya Firman Utina akan melelang Jersey Persib yang saya kenakan saat (momen turnamen) dan hasilnya akan didonasikan ke https://kitabisa.com/campaign/appihipmilawancorona
@appi.official
Lelang jersey ini dibuka sampai 16 April 2020 pkl. 23.00 wib.
Jika teman-teman ingin berdonasi dengan membeli jersey ini, bisa langsung ikut di kolom komentar dengan ketentuan:
1. Ketik nama kalian (spasi) nominal
Contoh : Bimo 2.000.000 (Kesalahan format dianggap TIDAK SAH).
2. Harga lelang dibuka dari Rp 1.000.000 dan berlanjut dengan kelipatan Rp. 100.000.
3. Peserta lelang yang SAH adalah AKUN ASLI (bukan anonim) dan TIDAK di PRIVATE.
4. Pemenang lelang adalah peserta dengan BID TERTINGGI sampai batas waktu akhir lelang.
5. Pemenang akan dihubungi melalui DM Instagram dan wajib melakukan transfer dalam waktu 1x24 jam.
6. Jika pemenang tidak merespon atau melakukan transfer, maka dinyatakan GUGUR dan digantikan oleh BID TERTINGGI KEDUA.
7. Komentar selain penawaran pada post ini akan DIBLOCK.
Terima kasih teman-teman atas semua partisipasinya.
Bersama menangkan pertarungan ini.
Kita satu tim melawan covid-19!
Sementara itu, sebelumnya beberapa mantan pemain Persib juga melakukan hal sama, seperti Shahar Ginanjar, Syamsul Arif dan Jajang Sukmara serta mantan pelatih skuat Maung Bandung, Djajang Nurdjaman.