Liga Indonesia

Ratu Tisha: Sosok Sekjen PSSI yang Sangat Perhatikan Pembinaan Usia Muda

Selasa, 14 April 2020 07:48 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Yohanes Ishak
© Arif Rahman/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha saat menghadiri pembukaan Elite Pro Academy Liga 1 Indonesia U-16 di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Kota Bandung pada tahun 2019 lalu. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha saat menghadiri pembukaan Elite Pro Academy Liga 1 Indonesia U-16 di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Kota Bandung pada tahun 2019 lalu.

INDOSPORT.COM – Ratu Tisha Destria resmi mundur dari jabatannya sebagai sekjen PSSI usai mengunggah video perpisahan melalui laman Instagram pribadi miliknya @ratu.tisha, Senin (13/04/20) sore.

Dalam video yang ia unggah, wanita kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985 ini mengatakan bahwa ia sampai kapanpun akan terus mencintai sepak bola. Bahkan, Ratu Tisha juga tak ragu mengatakan bahwa hatinya jika dibelah isinya sepak bola.

Ucapan Ratu Tisha sebenarnya tak hanya sekadar isapan jempol belaka, ia juga membuktikkan ucapannya dengan berjasa membangun akar pembinaan sepak bola.

Salah satu jasa Ratu Tisha di PSSI adalah memperjuangkan kompetisi Elite Pro Academy (EPA) digelar. Saat ini kompetisi EPA digelar sejak di tingkat U-16 dan ia menjadi salah satu sosok di PSSI yang rajin memantau kompetisi pembinaan usia muda ini.

Redaksi berita olahraga INDOSPORT di tahun 2019 sempat melakukan perbincangan dengan Ratu Tisha usai final kompetisi Elite Pro Academy U-18 antara Bhayangkara FC melawan PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Ketika itu, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menyampaikan bahwa kualitas pertandingan EPA patut dibanggakan.

“Alhamdulillah jika melihat kualitas pertandingan final kali ini kita patut berbangga hati. Ini investasi yang luar biasa dari klub-klub Liga 1 untuk pembinaan usia muda,” ujarnya kala itu.

“Saya juga berharap EPA bisa sebagai akar pembinaan sepak bola di masa yang akan datang,” imbuh Ratu Tisha.

Tak hanya EPA, Ratu Tisha di pembinaan sepak bola usia muda juga sebagai salah satu sosok yang berjasa adanya program Garuda Select bagi jebola Timnas U-16.