Liga Indonesia

Ratu Tisha Tinggalkan Kenangan Membekas untuk Pelatih Klub Malaysia

Selasa, 14 April 2020 13:01 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Ratu Tisha Destria, mantan Sekretaris Jenderal PSSI. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Ratu Tisha Destria, mantan Sekretaris Jenderal PSSI.

INDOSPORT.COM – Pelatih klub asal Malaysia Sabah FA, Sofie Imam Faizal, mengenang tujuh hal yang tidak bisa dilupakan dari sosok Ratu Tisha Destria, yang baru saja mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI.

Mundurnya wanita cantik yang sangat populer di dunia persepakbolaan Indonesia ini mengundang banyak reaksi dari berbagai kalangan, termasuk Sofie Imam Faizal, yang pernah jadi pelatih fisik timnas Indonesia U-19.

Sofie Imam Faizal, lewat unggahan di akun Instagram hari Rabut, mengenang terakhir kali berjumpa Ratu Tisha di Lockroom Stadion Gelora Bung Karno ketika timnas Indonesia U-19 memastikan lolos ke putaran final AFC U-19 Uzbekistan.

Sofie Imam yang kini menjadi pelatih fisik Sabah FA pun mengenang tujuh hal yang tidak bisa dilupakan dari wanita menduduki Sekjen PSSI sejak 2017 silam.

“Sepenggal perjalanan mengenal beliau dari sebagai Sekjem PSSi dan pernah ngobrol ringan dengan beliau,” tulis Sofie Imam.

“Terima kasih Bu Ratu Tisha, pengorbanan Anda untuk sepak bola Indonesia. Selalu diberi kesehatan dan rejeki yang barokah. Allah Maha Mengetahui Segalanya,” imbuh Sofie Imam.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sofie Imam Faizal (SIF) (@sofieimamfaizal) on

Pertama, Tisha dikenang sebagai Sekjen PSSi pertama di Indonesia yang harus melewati beberapa tes di era kepemimpinan mantan ketua umum PSSI Edy Rahmayadi.

Selain menjabat sebagai Sekjen, Tisha juga dikenal sebagai seorang motivator. Motivasinya terhadap sepak bola pernah dia lontarkan dalam bentuk pantun yang akan selalu dirindukan skuat timnas U-19 sebelum bertanding.

Tisha adalah sosok wanita yang cerdas, cepat dan akurat dalam mengatasi masalah. Tak heran sosoknya menjadi sangat sentral ketika PSSI mengalami masa tanpa pemimpin sejak ditinggal Edy Rahmayadi.

Tisha juga memperjuangkan nasib sepak bola wanita, di mana kerja kerasnya bisa dilihat dari betapa tangguhnya timnas putri U-16, timnas senior putri saat ini.

Dia juga ikut andil dalam menelurkan skuat yang tangguh di timnas U-19, di mana saat itu diperkuat oleh Bagus Kahfi, Bagas Kahfa, Ernando Ari Sutaryadi , dan lainnya.

Pencapaian Tisha yang paling dikenang oleh Sofie Imam yakni tak kenal lelah memperjuangkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, termasuk melobi beberapa negara pesaing.

Menariknya lagi, Sofie Imam juga mengenang dedikasi Tisha terhadap sepak bola tanah air. Menurut Sofie Imam, Tisha pernah hanya beristirahat malam selama tiga jam demi memajukan sepak bola negaranya.

Ratu Tisha memutuskan mundur dari jabatannya saat ini, Selasa (13/04/20). Melalui surat terbuka yang ia posting di Instagram pribadinya, Tisha menyatakan pamit dari posisi Sekjen PSSI.

Hingga kini belum diketahui siapa sosok yang akan menggantikan posisi Ratu Tisha. PSSI pun telah menepis kabar bahwa wasekjen Maaike Ira Pustipa akan naik pangkat menggantikan Tisha.