Bola Internasional

Sempat Diganti dengan Manekin, Liga Belarusia Dihadiri 1.000 Penonton

Selasa, 14 April 2020 18:19 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© twitter.com/BelFootFeder
Sempat Gantikan Penonton Dengan Manekin, Liga Belarusia Dihadiri 1000 Penonton Copyright: © twitter.com/BelFootFeder
Sempat Gantikan Penonton Dengan Manekin, Liga Belarusia Dihadiri 1000 Penonton

INDOSPORT.COM - Klub Liga Belarusia, Dynamo Brest beberapa hari lalu sempat menggantikan penonton dengan manekin. Namun pada pertandingan selanjutnya, stadion dipenuhi oleh 1.000 penonton.

Belarusia adalah satu-satunya negara di Eropa yang masih melanjutkan kompetisi sepak bola di tengah pandemi virus corona yang menyerang daratan Eropa.

Sementara itu, bagi negara-negara lainnya menggelar suatu pertandingan yang dihadiri oleh penonton meruapakan suatu hal yang tidak mungkin terjadi.

Laga tersebut digelar dengan kehadiran penonton ini dilakukan sesuai intruksi dari Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko yang menolak untuk melakukan tindakan Lockdown di negaranya.

Pada pertandingan antara FC Bynamo Brest melawan Isloch Minsk pada Minggu, (12/04/20) dihadiri 1.000 penonton dan hanya sedikit penonton yang menggunakan masker.

Lebih dari 1.000 penonton menghadiri pertandingan tersebut seperti tidak ada masalah dengan pandemi virus corona yang sedang melanda dunia, mereka bersorak, berteriak dan bahkan memeluk satu sama lainnya.

Juara bertahan Dynamo Brest menang 3-1 dalam laga tersebut dan sementara berada di posisi ketiga dalam klasemen sementara.

Sebelumnya laga Dynamo Brest ini digelar tanpa ada penonton sama sekali dan menemukan solusi untuk menggantikan penonton dengan manekin yang ditempel foto penggemar yang mencolok di kursi tribun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak pihak berwenang Belarusia untuk melakukan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengatasi virus corona.

Saat ini Belarusi memiliki 2.919 kasus yang positif terjangkit pandemi tersebut dengan 29 kasus meninggal dunia dan memasuki fase baru yang memprihatinkan di negara itu.