Liga Italia

Kocak! Gara-gara Janji Palsu, Eks Wakil Presiden AC Milan Kena 'Hukum' Ibrahimovic

Rabu, 15 April 2020 17:09 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Megabintang sepak bola AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, ternyata pernah 'menghukum' mantan wakil presiden raksasa Serie A Liga Italia tersebut yang bernama Adriano Galliani, karena ia menjadi korban janji palsu.

Selama ini, Zlatan Ibrahimovic memang telah dikenal sebagai sosok yang angkuh dan tak mau kalah. Bahkan, ia sering terlihat seperti mengajak ribut para pemain lawan saat bertanding. Namun, itulah yang justru menjadi ciri khas dari sang striker.

Ibrahimovic sendiri memang sudah tiga kali memperkuat AC Milan, yaitu pada 2010-2011 saat ia masih menjadi pemain pinjaman dari Barcelona, 2011-2012 dimana ia sudah dipermanenkan Milan, dan 2020 dimana ia kembali ke San Siro dari LA Galaxy.

Tanpa diduga, ternyata ada cerita menarik nan kocak yang pernah terjadi pada 2012 yang lalu. Saat itu, Milan atau Rossoneri tidak mampu meraih Scudetto selama sembilan tahun lamanya. Situasi ini membuat banyak pihak yang menduga bahwa klub tersebut mulai terpuruk.

Sehingga, pihak manajemen klub mengambil keputusan untuk membuang beberapa pemain. Salah satu yang mereka buang adalah Ibrahimovic. Ternyata, melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan, hal ini membuat sang pemain sangat kecewa.

Karena, Wakil Presiden Rossoneri kala itu, Adriano Galliani, pernah memberi janji bahwa ia tidak akan menjualnya apapun yang terjadi. Namun ternyata, Galliani tetap menjualnya ke Paris Saint-Germain. Ibrahimovic langsung mendiamkannya selama beberapa waktu lamanya.

"Saya menjualnya pada 2012 dan dia tidak mau lagi berbicara dengan saya selama beberapa waktu lamanya. Hal ini dikarenakan saya pernah berjanji bahwa saya tidak akan menjualnya. Namun, keputusan ini diambil berdasarkan alasan finansial," ujar Galliani.

Namun, tentu itu hanyalah cerita lama. Sekarang, Zlatan Ibrahimovic telah kembali ke AC Milan meski ada rumor bahwa ia bakal jadi korban Ivan Gazidis, CEO klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut. Namun, segala sesuatunya masih belum pasti. Sehingga, tetap ada kemungkinan ia bakal bertahan.