Liga Indonesia

Sebulan Liga 1 Berhenti, Shevchenko PSS Sleman Rindu Suasana Ini

Rabu, 15 April 2020 21:35 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Bomber PSS Sleman, Yevhen Bokhasvili 'gatal' ingin segera bermain setelah kompetisi Liga 1 sudah diliburkan selama sebulan akibat pandemi virus corona. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Bomber PSS Sleman, Yevhen Bokhasvili 'gatal' ingin segera bermain setelah kompetisi Liga 1 sudah diliburkan selama sebulan akibat pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM - Sebulan sudah kompetisi sepak bola Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2 vakum akibat pandemi virus corona. PSSI memutuskan liga berhenti sementara dengan status force majeure hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Para pelaku sepak bola tentu merindukan moment gelaran kompetisi. Mereka berharap pandemi Corona segera berakhir dan liga bisa kembali diputar.

Termasuk bomber PSS Sleman, Yevhen Bokhasvili yang 'gatal' ingin segera bermain. Hal itu dia ungkapkan di instagram pribadinya yang sangat merindukan atmosfer pertandingan.

"Saya rindu teman-teman dan tim saya (PSS). Saya juga merindukan suara penggemar kami (suporter) dan berharap semua segera sehat dan kembali merumput," ungkap Yevhen.

Padahal, target besar diusung bomber asal Ukraina di musim kedua bersama tim Super Elang Jawa. Shevchenko PSS itu musim lalu menjalani perjalanan fantastis dengan mengemas 16 gol dan tiga assist sepanjang kompetisi Liga 1.

Musim ini, pemain berusia 27 tahun itu sudah mencetak satu gol ke gawang PSM Makassar di pekan pertama. Yevhen mengaku ingin terus memberikan kontribusi maksimal untuk tim kebanggaan masyarakat Bumi Sembada.

"Target saya adalah bermain sebaik mungkin. Mencetak gol sangat mungkin karena pekerjaan saya seorang striker," kata bomber berusia 26 tahun itu.

"Tapi bagi saya, yang terpening adalah membawa PSS meraih prestasi lebih baik. Itu sesuatu hal yang sama inginkan," tambah dia.

Sekadar informasi, PSSI sendiri sempat menyatakan tidak menutup kemungkinkan menghentikan total Liga 1, apabila pandemi corona di Indonesia tidak mengalami penurunan.