In-depth

3 Pemain Korea Selatan yang Pernah Membela Arema

Sabtu, 18 April 2020 16:49 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
3 Pemain Korea Selatan Han Yong-kuk, Kim Yong-hee, Oh In-kyun yang bermain di Arema FC. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
3 Pemain Korea Selatan Han Yong-kuk, Kim Yong-hee, Oh In-kyun yang bermain di Arema FC.

INDOSPORT.COM - Seperti klub profesional lainnya, Arema juga menghadirkan sejumlah pemain asing di Liga Indonesia, termasuk dari Korea Selatan.

Sepanjang sejarah klub berdiri, nyaris semua pemain dari lima benua hadir dan pernah berkarier di Malang.

Salah satu yang menarik adalah membahas keberadaaan para penggawa asal Korea Selatan. Ya, tim Singo Edan memang terhitung jarang mendatangkan pemain asing dari negeri ginseng, dalam mengisi slot pemain asing dari Konfederasi Asia.

Dalam analisis INDOSPORT, hanya terdapat tiga pemain asal Korea Selatan yang pernah membela Arema. Uniknya, mereka sama-sama mencari peruntungan prestasi ke Arema dengan usia senja, di atas 30 tahun.

Ketiganya pun menjalani perjalanan kariernya yang berbeda di era yang beebeda pula, sejak Liga Indonesia, Indonesia Super League hingga Liga 1.

1. Han Yong-kuk

Han menjadi generasi pemain Korsel pertama yang mendarat di Stadion Gajayana Malang, markas tim Singo Edan kala itu. Dia dihadirkan Daniel Roekito, sebagai pengganti sepadan dari koleganya dari Jepang, Sasaki Imei yang dicoret pada masa seleksi jelang dimulainya Ligina 2001.

Predikatnya pun tak kalah top, setelah menjadi anggota Timnas Korea Selatan saat bermain di Piala Dunia Amerika Serikat 1994 silam. Dua tahun berselang, Han meraih trofi Liga Utama Korea bersama Ulsan hyundai, sebelum ke Arema pada usia 37 tahun.

Sebagaimana karakter pemain Korsel, Han memiliki etos kerja keras yang tangguh. Determinasinya sanggup membuat sektor pertahanan di sisi lapangan, ketar ketir waktu itu.

Pada formasi 3-5-2 susunan Daniel Roekito, Han konsisten berperan sebagai winger kiri maupun kanan. Kendati tak mencatat satu gol pun, namun kontribusinya cukup besar.

Han Yong-Kuk membawa Arema menembus babak 8 besar dengan finis sebagai peringkat tiga klasemen Wilayah Timur dengan 46 poin, mengungguli Barito Putera (45), dan berada di bawah PSM Makassar (54) dan Persebaya Surabaya (51).

Sayang, kiprahnya di Indonesia gagal berujung prestasi juara. Arema Malang gagal bersaing di babak 8 besar setelah kalah beruntun menghadapi Persija Jakarta (1-2), Persita Tangerang (1-4) dan PSM Makassar (0-3).