5 Pelatih Legendaris yang Antar Pebulutangkis Indonesia Raih Emas Olimpiade

Sabtu, 18 April 2020 17:13 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© badmintonindonesia
Mantan pelatih nomor tunggal putri Pelatnas Cipayung, Liang Chiu Sia, yang pernah mengantar Susy Susanti merebut emas Olimpiade. Copyright: © badmintonindonesia
Mantan pelatih nomor tunggal putri Pelatnas Cipayung, Liang Chiu Sia, yang pernah mengantar Susy Susanti merebut emas Olimpiade.

INDOSPORT.COM - Kehebatan para pebulutangkis Indonesia merebut tujuh medali emas Olimpiade tak terlepas dari jasa pelatih hebat di belakangnya.

Momen dramatis keberhasilan pasangan Tontowi Ahmad/liliyana Natsir merengkuh medali emas Olimpiade Rio 2016 tentu tak akan pernah terlupakan. 

Medali emas tersebut menjadi koleksi ketujuh Indonesia di pesta olahraga terbesar dunia tersebut. Menariknya, semua medali emas itu berasal dari cabang kebanggaan Tanah Air, bulutangkis. 

Hal tersebut membuktikan bahwa para pebulutangkis kita memang memiliki kualitas dunia. Andai saja cabang bulutangkis sudah ada di Olimpiade sejak 70 dan 80-an, mungkin koleksi emas kita lebih banyak dari sekarang. 

Kehebatan para atlet ini pun tak terlepas dari jasa para pelatih di belakangnya. Para pelatih ini yang bertanggung jawab dalam menyusun latihan atlet dan tentunya strategi dalam tiap pertandingan. 
Berikut ini kami rangkum lima pelatih legendaris yang antar pebulutangkis Indonesia meraih medali emas Olimpiade. 

1. Tong Sin Fu

Tong Sin Fu adalah salah satu pelatih bulutangkis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Mungkin, bisa dibilang ia adalah yang terbaik di antara yang terbaik .

Tong Sin Fu merupakan pelatih yang mengantarkan para pebulutangkis besar Indonesia era 90-an seperti Alan Budikusuma, Joko Supriyanto, Hermawan Susanto, sampai Haryanto Arbi, berperstasi di puncak tertinggi dunia.

Salah satu pencapaian penting yang berhasil diraih anak asuh Tong Sin Fu tentu saja adalah medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Bersama medali emas Susy Susanto, untuk pertama kalinya Indonesia bisa meraih emas di ajang Olimpiade. 

2. Liang Chiu Sia

Jika di tunggal putra ada Tong Sin Fu, maka di sektor putri Indonesia memiliki pelatih legendaris bernama Liang Chiu Sia. 

Liang Chiu Sia adalah orang yang bertanggung jawab atas keberhasilan Susy Susanto muda merebut medali emas Olimpiade Barcelona 1992. 

Tak cuma Susy Susanti, pada angkatan itu lahir pula srikandi tangguh bulutangkis Indonesia seperti Sarwendah Kusumawardhani dan Elizabeth Latief.

Liang Chiu Sia sendiri memang berasal dari keluarga bulutangkis di mana adiknya, Tjun Tjun, merupakan mantan pebultuangkis ganda putra terbaik Indonesia di era 70-an dengan merebut All-England enam kali. 

3. Christian Hadinata 

Sama seperti saat menjadi pemain, nama Christian Hadinata pun begitu masyur ketika menjadi pelatih. Christian Hadinata adalah legenda bulutangkis dunia. 

Ketika pensiun sebagai pemain, Christian menjadi pelatih hebat yang menghasilkan pemain-pemain kelas dunia. Christian Hadinata merupakan pelatih yang bertanggung jawab dalam mengantarkan Ricky Subagdja/Rexy Mainaky menjuarai Olimpiade Atlanta 1996. 

Selain itu, tangan dinginnya juga sukses mengantarkan kesuksesan pada pasangan tangguh Eddy Hartono/Rudy Gunawan. Saat ini Christian Hadinata aktif sebagai pemandu bakat dan pencari bibit pemain di klub PB Djarum. 

4. Herry IP

Herry Iman Pierngadi atau lebih akrab disapa Herry IP merupakan pelatih ganda putra yang menggawangi pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Semua pecinta bulutangkis Indonesia pun tahu bagaimana kesuksesan yang diraih oleh Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra. 

Tangan dingin Herry IP pun sudah bisa dirasakan di masa lalu. Aktif melatih ganda putra di pelatnas Cipayung sejak 90-an, Herry IP sukses mengantarkan pasangan Candra Wijaya/Tony Gunawan meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000. 

5. Sigit Pamungkas

Pelatnas Cipayung pernah memiliki pelatih ganda putra berbakat bernama Sigit Pamungkas. Sigit Pamungkas adalah pelatih yang mengantarkan ganda putra Markis Kido/Hendra menjadi juara di Olimpiade Beijing 2008. 

Kesuksesan Markis Kido/Hendra Setiawan bahkan selalu identik dengan Sigit Pamungkas. Sinergi keduanya menghasilkan sejumlah gelar penting seperti Juara Dunia 2007 dan emas Asian Games 2010. 

Markis Kido/Hendra Setiawan selama beberapa lama menempati ranking satu bulutangkis dunia dan menyisihkan pasangan kuat seperti Cai Yun/Fu Haifeng. Sampai saat ini Hendra Setiawan pun masih bersaing di level tertinggi bersama Mohammad Ahsan.