Liga Inggris

Jadi Pemilik Newcastle United, Pangeran Salman Ternyata Anti Kritik

Minggu, 19 April 2020 12:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Newcastle United dan Pangeran Salman. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Newcastle United dan Pangeran Salman.

INDOSPORT.COM - Pemilik baru klub Liga Inggris Newcastle United, Pangeran Muhammad Bin Salman, rupanya bukan sosok yang senang mendengar kritikan. Parahnya, dia diduga terlibat dalam pembunuhan seorang jurnalis. 

Kepergian pemilik lama, Mike Ashley, yang dianggap menyebalkan mungkin akan membuat para penggemar Newcastle United berbahagia.

Tapi perlu dicatat, pemilik baru The Maggpies, Pangeran Muhammad Bin Salman, juga tak kalah mengerikan, terutama ketika menghadapi kritikan.

Dilansir Daily Mail, Pangeran Muhammad Bin Salman, pernah terseret sebagai salah satu otak pembunuhan seorang jurnalis yang pernah mengritiknya, Jamal Khashoggi, di kedutaan Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Jamal Khashoggi terbunuh usai membongkar tindakan pemerintah Arab Saudi yang “memalukan dengan berulang kali berbohong.” Tulisan-tulisan itu pernah dirilis di sebuah harian di Amerika Serikat.

Khashoggi dibunuh dengan cara dicekik dan dipotong dengan gergaji oleh tim pembunuh asal Arab Saudi pada Oktober 2018 dan kemudian jasadnya dibungkus dalam kantong plastik sebelum dibuang.

Sebelum ditemukan, Turki, AS dan Arab Saudi telah sama-sama menyebut bahwa dia dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Nama Pangeran Muhammad Bin Salman dianggap sebagai dalang pembunuhan.

Sebanyak 11 orang yang tergabung dalam tim pembunuh itu diseret ke pengadilan dan lima orang dijatuhi hukuman mati. Namun, Pangeran Muhammad secara tegas masih menyanggah terlibat pembunuhan Jamal Khashoggi.

Selang dua tahun sejak kejadian tersebut, Pangeran Muhammad Bin Salman menggegerkan dunia sepak bola Inggris usai membeli Newcastle United dari tangan Mike Ahsley.

Disebutkan jika putra mahkota Kerajaan Arab Saudi tersebut telah menggelontorkan uang hingga 300 juta pound (sekitar Rp5,9 triliun) untuk mengakuisisi saham The Magpies.

Dengan tambahan dana melimpah dari sang putra makhota Arab Saudi, klub Newcastle United diprediksi bakal menjadi pesaing baru dalam perebutan gelar juara di Liga Inggris dalam beberapa tahun ke depan.