INDOSPORT.COM - Ajax Amsterdam adalah klub yang telah terkenal sebagai penghasil bintang bagi Liga Inggris, LaLiga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1.
Apakah benar demikian? Jika menilik dari laporan bulanan CIES Football Observatory edisi bulan April 2020, Ajax masih terbukti menjadi produsen bintang di 5 liga top Eropa saat ini.
Dari laporan tersebut, Ajax berada di puncak daftar unggul atas Benfica, RB Salzburg, dan Real Madrid Castilla (Real Madrid B).
Laporan dari CIES tersebut juga membuktikan jika filosofi Ajax yang menyatakan jika mereka mempersilakan para pemain terbaik mereka pergi untuk meneruskan mimpi mereka adalah benar adanya.
Yang terbaru tentu saja dua pilar mereka, Matthijs de Ligr dan Frenkie de Jong yang masing-masing memutuskan untuk hengkang ke Juventus dan Barcelona di bursa transfer musim panas kemarin.Dua pemain tersebut adalah kunci Ajax mencapai semifinal Liga Champions musim 2018/19 yang lalu.
Dan di bursa transfer musim panas mendatang, Ajax sudah pasti akan kehilangan Hakim Ziyech yang memutuskan untuk hijrah ke Liga Inggris untuk bermain bersama Chelsea. Sedangkan Andre Onana dan Donny van de Beek juga santer dirumorkan akan hengkang di musim panas nanti.
Dari jaman Johan Cruyff sampai Marco van Basten dan berlanjut ke jaman Zlatan Ibrahimovic dan Luiz Suarez, kepergian para pemain bintang tersebut adalah sebuah filosofi tersendiri bagi Ajax.
Mereka memang sengaja membuat mimpi para pemain tersebut bisa berlaga di klub papan atas Eropa mampu terwujud. Sedangkan Ajax sendiri selalu mempunyai cara untuk terus memproduksi bintang-bintang baru yang ajaibnya seakan tak pernah habis.
Mungkin hal itulah yang menjadi penyebab Ajax menjadi salah satu batu loncatan terbaik seantero Eropa. Label eks Ajax yang menempel di kepala mereka menunjukkan jika mereka bukanlah pemain yang biasa-biasa saja
Tampaknya tren ini akan terus berlanjut di masa depan. Pasalnya di bawah komando Erik Ten Hag dan Edwin van der Sar, Ajax diprediksi bakal terus mempertahankan salah satu tradisi unik tersebut sampai waktu yang belum ditentukan. Selama Ajax berdiri, mungkin?