Liga Inggris

Apa Kabar Ravel Morrison? Talenta Terbaik Jebolan Man United

Senin, 20 April 2020 18:35 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Isman Fadil
© INDOSPORT
Ravel Morrison adalah salah satu talenta terbaik Manchester United dalam satu dekade terakhir. Copyright: © INDOSPORT
Ravel Morrison adalah salah satu talenta terbaik Manchester United dalam satu dekade terakhir.

INDOSPORT.COM - Ravel Morrison adalah salah satu talenta terbaik Manchester United dalam satu dekade terakhir. Bahkan saking apiknya, dirinya dianggap sebagai lulusan terbaik akademi United. Lebih baik dari rekannya yang saat ini menapaki karier sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, Paul Pogba.

Morrison adalah Mancunian sejati. Dirinya lahir dan tumbuh besar di Wythenshawe, daerah pinggiran kota Manchester yang terletak di sebelah selatan.

Dirinya diketahui masuk akademi United pada usia 16 tahun melalui program beasiswa dan meneken kontrak profesional setahun setelahnya ketika dia berusia 17 tahun.

Dalam salah satu wawancara dengan ESPN, Rio Ferdinand menyatakan jika talenta hebat Morrison bahkan sudah diakui oleh Sir Alex Ferguson. Pelatih legendaris United tersebut bahkan mengatakan jika Morrison adalah talenta terbaik yang pernah dilihat sepanjang karir kepelatihannya.

Namun sayangnya talenta terbaik yang pernah dilahirkan oleh United ini gagal memenuhi potensinya. Morrison gagal tampil reguler di Old Trafford dan harus terus menerus menjadi penjelajah dengan berpindah-pindah klub hampir tiap waktu. Bahkan dirinya pernah tidak dikontrak oleh klub manapun selama kurang lebih 5 bulan lamanya.

Morrison terkenal akan kualitasnya sebagai salah satu gelandang asal Inggris terbaik setelah era Paul Gascoigne. Hal tersebut diakui oleh Igli Tare, Direktur Olahraga di Lazio yang menyatakan pada Four Four Two jika Morrison adalah gelandang papan atas yang sayangnya selalu gagal memenuhi harapan karena sangat susah diatur.

Kelakuan liarnya di luar lapangan bahkan membuat Sam Allardyce menjulukinya sebagai talenta besar yang sia-sia ketika diwawancarai oleh BBC Sport.

Padahal jika saja peraih Piala FA usia muda tahun 2011 ini bisa agak kalem dan menekan sisi liar yang ada di dalam dirinya, sudah tentu Morrison akan menjadi salah satu pilar penting Manchester United dan kemungkinan besar saat ini akan bersanding dengan Paul Pogba di lini tengah Setan Merah.

Saat ini, setelah melanglang buana ke Serie A Italia, Liga Meksiko, dan Liga Swedia, talenta terbaik United itu akhirnya pulang kampung ke Liga Inggris untuk bermain bersama Sheffield United. Sayangnya, dirinya hanya tercatat tampil sebanyak 1 kali di Liga Inggris di paruh pertama musim 2019/20 ini.

Penampilannya yang berada di bawah harapan tersebut kemudian membuat Chris Wilder memutuskan untuk meminjamkan dirinya ke Middlesbrough di Divisi Championship (kasta kedua Liga Inggris) pada paruh kedua musim 2019/20.

Jika dirinya berhasil tampil ciamik bersama The Boro di Divisi Championship di sisa musim ini, bukan tak mungkin jika Morrison akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari The Blades dan akan lebih sering terlihat di lini tengah Sheffield United di musim 2020/21 mendatang.

Menjadi konduktor dan menampilkan sentuhan-sentuhan ajaib yang membuat semua orang kembali berkata: ini dia salah satu talenta terbesar dari Manchester United.

Dus, kisah Morrison ini adalah kisah yang selalu berulang. Moncer dan bersinar ketika muda, digadang-gadang meraih kejayaan, namun akhirnya harus tiarap oleh kenyataan.

Kenyataan yang membuat mereka yang sejenis Morrison ini menjadi contoh betapa kelakuan dan perilaku di luar lapangan bisa sangat berpengaruh pada naik atau turunnya karir pesepakbola di masa depan.