Liga Indonesia

Cerita Nabil Husein Buat Borneo FC: Sempat Tak Direstui Orang Tua

Senin, 20 April 2020 16:42 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© borneofc.id
Terbentuknya salah satu klub Liga 1 Borneo FC tak lepas dari tangan seorang Nabil Husein Said. Copyright: © borneofc.id
Terbentuknya salah satu klub Liga 1 Borneo FC tak lepas dari tangan seorang Nabil Husein Said.

INDOSPORT.COM - Borneo FC, berdiri pada 7 Maret 2014 setelah mengakuisisi klub Perseba Super Bangkalan. Berdirinya klub ini tak lain dari hasil tangan pemuda berusia 20 tahun, Nabil Husein Said Amin bersama pt Nahusan Pratama Indonesia.

Bertekad untuk mengembalikan kejayaan sepak bola di Samarinda, Nabil juga didukung suporter Pusamania yang tak puas dengan klub sebelumnya yang tak kunjung miliki prestasi. Sehingga muncul wacana klub yang lebih transparan, professional, dan merakyat.

Nabil pun membagikan cerita kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT bagaimana awal idenya membangun Borneo FC.

“Waktu itu kan tahun 2014 saya berkumpul bersama sahabat-sahabat di Samarinda untuk ngobrol mengenai membuat tim sepak bola untuk bermain di Liga 3 awalnya, dari amatir,” kata Nabil kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.

“Berhubung hubungan itu cukup menarik, dan gatau bagaimanatiba-tiba ada massa suporter datang ke saya. Sekitar 300 orang lebih, pas malam lagi meeting itu."

"Ada pers disitu, beberapa wartawan menanyakan, bagaimana kalau ada tim dari Liga 1 dan Liga 2 kalau siap di akuisisi.”

Cuma niat kita sebenarnya mau belajar dari amatir, karena kita kan belum ada pengalaman apa-apa. Pas dijalan gara-gara statement itu sehingga banyak. Ada orang yang nelepon saya menawarkan tim liga 2, dan budgetnya juga masuk ke kita jadi kita mulai dari liga 2,” tutup Nabil.

Perjalanan CEO klub yang berjuluk Pesut Etam itu tak berjalan mulus begitu saja, restu dari orang tua awalnya tak sempat dikantongi karena dinilai tak sungguh-sungguh.

“Karena press malam itu memang mengejutkan, sebenernya diluar apa yang saya pikirkan. Di sisi lain kan saya belum bicara apa-apa ke orang tua. Kan kalau kita start dari amatir, kan mungkin orang tua cuma mikir hobi biasa,” kata Nabiel.

“Tapi waktu itu karena dari Liga 2, jadi bapak saya baca koran pagi langsung tanya ada apa nih. Saya jadi lagi cari cara untuk sampaikan ke orang tua, tapi yaudah terbukti kita bisa sampai sekarang dan orang tua dukung,” tambahnya.

Meski belum miliki prestasi di Liga 1, keseriusan Borneo FC untuk bersaing dengan tim papan atas liga patut diperhitungkan. Borneo FC terbukti berhasil duduki peringkat ke-7 klasemen Liga 1 musim 2019 lalu.