In-depth

Pasang Surut Performa Ferdinand Sinaga Selama Perkuat PSM Makassar

Rabu, 22 April 2020 05:53 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Yohanes Ishak
© foxsportsasia
Ferdinand Sinaga, striker klub Liga 1, PSM Makassar. Copyright: © foxsportsasia
Ferdinand Sinaga, striker klub Liga 1, PSM Makassar.

INDOSPORT.COM - Setiap pesepak bola pernah mengalami naik turun performa dalam satu musim kompetisi. Berikut kami ulas pasang surut performa Ferdinand Sinaga selama memperkuat PSM Makassar.

Ferdinand merupakan penyerang yang sangat dicintai suporter PSM Makassar. Walau tak lahir di Makassar, ia dinilai sangat cocok dengan karakter masyarakat Kota Daeng dan juga karakter permainan Pasukan Ramang.

The Dragon memiliki semangat juang tinggi yang tak ingin kalah disetiap laga. Pesepak bola asal Bengkulu ini bahkan bisa memberikan suntukan motivasi besar kepada rekan-rekannya setiap kali dimainkan.

Penyerang berusia 31 tahun ini seolah menemukan pelabuhan terakhirnya bersama klub Liga 1, PSM Makassar. Sekadar informasi, Ferdinand sering gonta-ganti klub sebelum resmi diikat kontrak bersama Pasukan Ramang pada tahun 2016.

Ayah tiga anak yang memutuskan berdomisili di Makassar ini pun menyabet status sebagai top skor PSM selama empat musim beruntun. Hal tersebut merupakan salah satu faktor sehingga dirinya sangat dicintai suporter.


Namun, bukan berarti perjalanan The Dragon selalu mulus disetiap musimnya. Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkum pasang surut performa Ferdinand Sinaga selama memperkuat PSM Makassar.

1. 2015

© Basri/INDOSPORT
Caption Copyright: Basri/INDOSPORTFerdinand Sinaga pertama kali ke PSM Makassar pada tahun 2016 lalu.

Ferdinand pertama kali berjersey PSM dengan mengikuti Piala Presiden (Pilpres) 2016. Ia dipinjam dar Sriwijaya FC untuk mengarungi turnamen yang dijadikan sebagai ajang mengisi kekosongan selama PSSI dibekukan oleh FIFA.

The Dragon menjadi andalan di lini depan PSM yang kala itu tak memakai satupun jasa pemain asing. Namun, Ferdinand justru tampil melempem dengan hanya mencetak satu gol saja dari lima laga.

Ia pun hanya mampu mengantarkan PSM hingga Babak 8 Besar. Pasukan Ramang yang mampu menjadi juara Grup D kandas akibat kalah agresifitas gol tandang dengan skor 2-2 atas Mitra Kukar.

2. 2016
Ferdinand resmi diikat kontrak pada tahun 2016 dan kembali menjadi andalan PSM diajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Sekali lagi, turnamen tersebut dijadikan sebagai ajang untuk mengisi waktu selama PSSI ditangguhkan.

Diajang ISC 2016, Ferdinand membuktikan kertajamannya jika diberikan menit bermain yang banyak. Ia tetap menjadi lumbung gol meski bersaing dengan dua penyerang asing, Lamine Diarrasouba (putaran pertama) dan Luiz Ricardo (putaran kedua).

Pada putaran pertama, Ferdinand langsung mencetak gol pada laga pembuka di kandang mantan klubnya, Semen Padang. Setelah itu, The Dragon mengalami puasa gol pada delapan laga beruntun.

Barulah pada pekan ke-10, kran golnya terbuka yang sempat tersumbat dengan mencetak brace ke gawang Persiba Balikpapan. Disepanjang putaran pertama, ia mengemas tujuh gol dan dua assist dari 17 laga.

Tak pernah absen disepanjang putaran pertama ISC 2016, Ferdinand justru hanya tampil sebanyak tujuh kali pada putaran kedua. Golnya pun turut berkurang dengan hanya menghasilkan tiga gol dan satu assist.

Ferdinand melewatkan 10 laga sebab mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia yang akan mengikuti Piala AFF 2016. Namun, ia berstatus sebagai top skor PSM diajang ISC 2016 dengan 10 gol dan tiga assist.

3. 2017
Diajang Liga 1 2017, Ferdinand kembali menunjukkan tajinya sebagai penyerang papan atas di Indonesia. Ia mampu menjadi top skor PSM dengan torehan 12 gol dan dua assist dari 27 laga disepanjang musim.

Sejatinya, Ferdinand mengawal musim dengan kurang baik setelah diganjar kartu merah pada pekan pertama melawan Persela Lamongan. Ia dijatuhi hukuman tambahan sehingga harus absen pada lima laga beruntun.

The Dragon hanya dijadikan pemain pengganti oleh pelatih Robert Alberts pada lima laga beruntun selepas menjalani hukuman. Ia baru diturunkan sejak menit pertama pada pekan ke-12 melawan Persib Bandung.

Gol pertamanya pun baru tercipta pada pekan ke-15 ke gawang Barito Putera. Selama putaran pertama Liga 1 2017, Ferdinand tampil sebanyak 12 laga (8 sebagai pengganti) dengan hanya mengemas sebiji gol.

Ferdinand menemukan puncak performanya pada putaran kedua Liga 1 2017. Ia bahkan tak pernah absen mencetak gol sejak pekan ke-21 melawan Perseru Serui hingga melawan Persegres Gresik pada pekan ke-25.

Disepanjang putaran kedua Liga 1 2017, Ferdinand tampil sebanyak 15 kali dimana semuanya sejak menit pertama. Penyerang kelahiran Bengkulu ini pun mencatatkan 11 gol untuk Pasukan Ramang.

Sayang, setelah pekan ke-33 melawan Bali United, Ferdinand kembali dijatuhi hukuman larangan dua laga plus denda Rp50 juta. Ia pun harus melewatkan laga terakhir melawan Madura United dan laga pembuka pada musim depan.