Liga Spanyol

Tak Ada Izin Pemerintah, Pemain LaLiga Ogah Latihan di Tengah Corona

Rabu, 22 April 2020 13:34 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Laliga Spanyol Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Laliga Spanyol

INDOSPORT.COM – Para pemain LaLiga Spanyol menegaskan hanya mau menjalani latihan di tengah pandemi virus corona setelah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Spanyol.

Dilansir dari outlet olahraga Spanyol, Marca, keputusan ini dibuat setelah Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) mengadakan tele conference dengan para kapten dari 20 klub LaLiga Spanyol pada hari Selasa (21/04/20).

Pertemuan tersebut digelar guna membahas krisis pandemi virus corona dan langkah-langkah keamanan yang diusulkan oleh liga untuk mengakhiri musim.

AFE menjelaskan bahwa mereka sangat memerhatikan kesehatan dan keamanan para pemain. Sehingga berlatih di bawah protokol pemerintah akan menjadi langkah preventif agar pemain tidak terjangkit virus.

“Kesehatan jadi topik utama perdebatan dan dalam aspek ini ada kesepakatan mutlak,” kata AFE dalam pernyataannya.

Pada Minggu (19/04/20) kemarin, ada pertemuan darurat yang dilakukan antara Dewan Olahraga Nasional Spanyol (CSD), Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan LaLiga.

Dalam pertemuan ini, CSD dan RFEF menyarankan para pemain kembali ke latihan dengan mematuhi protokol yang ditetapkan oleh pemerintah Spanyol. Dalam hal ini mereka meminta klub menggelar latihan secara tertutup.

Namun, AFE tampaknya tidak sependapat dengan rencana yang diusulkan CSD dan RFEF yang ingin menuntaskan musim 2019-2020 tepat waktu.

“Mengenai kamp pelatihan, para pemain siap harus bertentangan dengan mereka (CSD dan RFEF),” lanjut AFE.

Sebagaimana diketahui, Liga Spanyol ditunda sejak awal Maret lalu akibat merebaknya Virus Corona. Namun , hingga kini belum ada kejelasan kapan LaLiga bakal bergulir kembali.

Spanyol sendiri kini menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di Eropa. Dari data John Hopkins University, 204.178 kasus Virus Corona tercatat di Negeri Matador dengan 21.282 orang di antaranya meninggal dunia dan 82.514 lainnya berhasil sembuh.