Liga Indonesia

Herrie Setyawan Minta Stakeholder Sepak Bola Instrospeksi Diri

Kamis, 23 April 2020 19:54 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© PSM Makassar
Asisten pelatih PSM Makassar, Herrie Setyawan, punya permintaan untuk seluruh stakeholder sepak bola nasional. Copyright: © PSM Makassar
Asisten pelatih PSM Makassar, Herrie Setyawan, punya permintaan untuk seluruh stakeholder sepak bola nasional.

INDOSPORT.COM - Asisten pelatih PSM Makassar, Herrie Setyawan, punya permintaan untuk seluruh stakeholder sepak bola nasional. Ia berharap semuanya bisa untuk menginstrospeksi diri selama terhentinya Liga 1 2020.

Sebagaimana diketahui, Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 harus dihentikan akibat pandemi virus corona di Indonesia. Bahkan, seluruh kompetisi sepakbola di dunia juga bernasib sama dengan di negeri kita.

Kepada INDOSPORT, Herrie menyebut terhentinya Liga 1 2020 disebabkan suatu hal yang luar kendali umat manusia. Sehingga sangat jauh berbeda dengan kompetisi musim 2015 yang diakibatkan pembekuan PSSI oleh FIFA.

"Ini kan force majeure, jadi di luar prediksi kita semua. Kita jalani saja karena meskipun berharap untuk cepat berlalu tapi kan ke depannya kita tidak tahu apa lagi yang akan terjadi," ungkap Herrie, Kamis (23/04/20).

Untuk itu, Herrie berharap seluruh stakeholder sepakbola nasional untuk bisa menginstrospeksi diri. Sehingga, dunia bal-balan tanah air bisa cepat bangkit dari keterpurukan pasca pandemi ini telah berlalu suatu saat nanti. 

"Mungkin dengan kejadian seperti ini, kita semua bisa sedikit instrospeksi diri untuk perbaikan ke depannya. Mudah-mudahan saja dengan instrospeksi diri, kita semua bisa lebih baik," tutur pria berusia 51 tahun ini lagi.

"Tidak apa-apa saat ini kita mengalami penurunan tapi ke depannya pasti kita semua bisa lebih baik lagi. Semua sponsor juga pasti mengerti dengan situasi saat ini," tandas Herrie yang telah memegang lisensi pelatih A AFC.

PSSI merencanakan untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 pada Juni mendatang. Dengan catatan, pemerintah telah mencabut status darurat bencana nasional non alam, dalam hal ini ialah pandemi virus corona.