Liga Inggris

Klub Liga Inggris Milik Orang Indonesia Ini Bakal Punya Stadion Mewah

Kamis, 23 April 2020 19:52 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Dok. Pribadi
Tranmere Rovers, salah satu klub Liga Inggris yang dimiliki oleh orang Indonesia dikabarkan bakal memiliki stadion yang setara dengan Wembley dan Old Trafford. Copyright: © Dok. Pribadi
Tranmere Rovers, salah satu klub Liga Inggris yang dimiliki oleh orang Indonesia dikabarkan bakal memiliki stadion yang setara dengan Wembley dan Old Trafford.

INDOSPORT.COM - Tranmere Rovers, salah satu klub Liga Inggris yang dimiliki oleh orang Indonesia dikabarkan bakal memiliki stadion yang setara dengan Wembley dan Old Trafford.

Dilansir dari Globe, Mark Palios selaku perwakilan The Rovers menyatakan jika klub mereka bakal melepas rumput di Prenton Park, kandang Tranmere dan menggantinya dengan yang baru selama masa pandemi ini.

Palios melanjutkan jika mereka bakal mengganti rumput tersebut dengan rumput kualitas kelas wahid. Selain itu, mereka juga berencana memperbaiki sistem pembuangan air yang berada di stadion.

Nantinya, rumput yang dipakai adalah rumput berteknologi hybrid yang mengkombinasikan rumput alami dan rumput buatan. Teknologi rumput tersebut disebut-sebut sama dengan teknologi yang dipakai di Wembley, Old Trafford, dan Anfield,

Renovasi stadion yang Tranmere lakukan tersebut seakan diuntungkan dengan situasi pandemi seperti sekarang. Pasalnya dengan laga yang harus ditunda, mereka tidak perlu mencari stadion sementara lagi.

Nantinya, proyek tersebut akan dibiayai oleh Santini Group. Salah satu perusahaan asal Indonesia yang tercatat memiliki saham di klub yang berlaga di League One (kasta ketiga Liga Inggris) tersebut.

Sebelumnya, Santini Group telah mendanai Tranmere untuk membuat proyek penguatan Wi-fi di stadion dan pengembangan akademi klub.

Setelah renovasi tersebut selesai, Tranmere akan memiliki rumput terbaik di antara semua kontestan League One. Padahal, sebelumnya klub ini dilaporkan memiliki kualitas rumput dan drainase terburuk di antara klub kontestan kasta bawah Liga Inggris itu.