Liga Spanyol

Miedo Escenico, Saat Rival Real Madrid Kena 'Ilmu Hitam' di Bernabeu

Jumat, 24 April 2020 13:20 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Images
Raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, memiliki Miedo Escenico, sihir Santiago Bernabeu yang mampu buat tim lawan demam panggung. Copyright: © Getty Images
Raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, memiliki Miedo Escenico, sihir Santiago Bernabeu yang mampu buat tim lawan demam panggung.

INDOSPORT.COM - Tak ada yang percaya jika sejatinya raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, memiliki daya magis bernama Miedo Escenico. Sihir ini dianggap bisa memberikan demam panggung bagi lawan di Santiago Bernabeu.

Sebelumnya apa itu Miedo Escenico? Mantan pemain, pelatih, dan Direktur Real Madrid saat ini, Jorge Valdano membuat ungkapan sisi ajaib Santiago Bernabeu usai mengutip artikel milik Gabriel Garcia Marquez selaku penulis dari Kolombia.

Valdano membeberkan jika Real Madrid memiliki kekuatan pamungkas bernama Remontada alias mampu membalikkan keadaan ketika tertinggal lebih dulu pada leg pertama dan langsung berbuah kemenangan.

Dirinya menjelaskan jika ada kondisi di mana klub pemain lawan mengalami demam panggung atau Miedo Escenico ketika berlaga melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Hal ini secara aneh membuat Los Blancos selalu sukses meraih gelar LaLiga Spanyol maupun Liga Champions.

Insiden "Ilmu Hitam" Real Madrid ini sempat terjadi dalam beberapa laga bersejarah, dimulai dengan babak 16 besar Piala Eropa 1975-1976. Pada leg pertama, Los Blancos terbilang kalah telak dengan skor 1-4 saat beradu tanding melawan Derby County.

Tapi, ketika memasuki leg kedua, The Rams justru berbalik takluk dengan skor 5-1 ketika duel berjalan di Santiago Bernabeu. Kemudian, sihir Miedo Escensio kembali muncul hingga membuat Real Madrid sukses comeback kala bersua Celtic, Borussia Monchengladbach, dan Red Star Belgrade ketika berada di babak penentuan.

Valdano juga sempat menjadi saksi hidup ketika sihir ajaib dari Santiago Bernabeu bereaksi saat menjamu Inter Milan pada Piala UEFA 1985-1986. Tertinggal 0-2 oleh Nerazzurri, segalanya kembali berbalik ketika Real Madrid memenangkan leg kedua dengan skor 3-0.

Tak cukup di masa lampau pada era modern, Miedo Escenico kembali membuat Remontada bagi Real Madrid ketika Zinedine Zidane mampu kandasakan tim terkuat Jerman, Bayern Munchen sehingga sukses juarai Liga Champions 2001-2002.

Setelah Zidane menjabat sebagai pelatih, kejadian sama terulang saat  tiga gol Cristiano Ronaldo memutarbalikkan takdir Real Madrid kala sukses kalahkan Wolfsburg dengan agregat skor 3-2. Lagi-lagi kejadian itu terjadi di Bernabeu dan mereka mampu juara Liga Champions 2015-2016.

Melalui berbagai bukti nyata adanya Miedo Escenico, Valdano mengungkapkan jika ada suatu keadaan jika lawan main dari Real Madrid selalu kalah di Santiago Bernabeu karena dalih tekanan. El Real dikabarkan selalu unggul dalam hal mentalitas khusus sehingga bisa lampaui taktik, teknis, dan logis.

Akibat mampu mengubah jalannya pertandingan, tak heran Real Madrid mampu memenangkan beberapa pertandingan ketika menjamu lawan di Santiago Bernabeu. Pada LaLiga Spanyol musim ini pun juga demikian, skuat asuhan Zidane tercatat belum pernah kalah sama sekali ketika melakoni laga tandang.

Pada saat derbi Atletico Madrid, Real Madrid terbukti berkuasa ketika habisi tetangga mereka sendiri Atletico Madrid dengan skor 1-0 di laga kandang. Belum cukup, Santiago Bernabeu kembali tunjukkan keangkeran kala Los Blancos habisi Barcelona dengan skor telak 2-0 pada pekan ke-26 LaLiga Spanyol.

Valdano sendiri yakin jika ada energi misterius yang berasal dari para pendukung Real Madrid hingga bisa kerap menakuti lawan terberat sekalipun. Miedo Escenico sendiri kini tertanam di benak para fans yang tahu Real Madrid pasti bisa juara jika hadapi tim-tim lawan di Santiago Bernabeu.