Liga Indonesia

Memori Ramadan 2017, Ketika Persija Mendapat Hidayah di Liga 1

Sabtu, 25 April 2020 15:22 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Herry Ibrahim/Indosport
Persija Jakarta sempat merasakan indahnya hidayah di bulan Ramadan pada kompetisi Liga 1 2017 lalu. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Persija Jakarta sempat merasakan indahnya hidayah di bulan Ramadan pada kompetisi Liga 1 2017 lalu.

INDOSPORT.COM – Klub ternama sepak bola Indonesia, Persija Jakarta sempat merasakan indahnya hidayah di bulan Ramadan pada kompetisi Liga 1 2017 lalu.

Bulan Ramadan sendiri memang tak pernah berhenti memberikan berkah bagi seluruh umat manusia. Bukan hanya para penganut agama Islam, namun hal itu juga dirasakan oleh seluruh kalangan.

Pada Liga 1 2017 lalu, Persija menjadi salah satu klub Indonesia yang beruntung mendapatkan berkah Ramadan.  Bagaimana tidak, mereka mampu berkembang pesat pada bulan puasa.

Tak tanggung-tanggung, tim yang mendapatkan julukan Macan Kemayoran tersebut berhasil menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.

Hebatnya, Persija tidak membiarkan empat lawannya tersebut untuk mencetak gol ke gawang yang dihuni oleh Andritany Ardhiyasa.

Empat kemenangan tanpa kebobolan itu berhasil diraih Persija saat berhadapan dengan Arema (2-0), PS TNI (2-0), Perseru Serui (3-0), dan Sriwijaya FC (1-0).

Situasi ini akhirnya membuat Macan Kemayoran bangkit ke papan atas Liga 1 2017. Sekedar mengingatkan kembali, sebelum bulan Ramadan 2017, Persija masih berkutat di papan bawah.

Hidayah Ramadan yang didapatkan Persija ini nyatanya tidak terlepas dari kerja keras seluruh pemain. Namun, ada dua aktor utama di balik kebangkitan Persija tersebut,

Mereka adalah Andritany Ardhiyasa dan Bruno Lopes. Dua aktor utama tersebut mampu membuat Persija tak terkalahkan dan produktif selama Ramadan 2017.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ekspresi kecewa Bruno Lopes setelah gagal memanfaatkan peluang menjadi gol. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTEkspresi kecewa Bruno Lopes setelah gagal memanfaatkan peluang menjadi gol. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Andritany sendiri menjadi kiper yang paling sibuk untuk mengamankan gawang Persija. Mengingat, catatan penyelamatannya menjadi yang paling banyak ketimbang kiper manapun.

Saat itu, Andritany mampu mencatatkan 37 kali penyelamatan dalam 11 pertandingan. Jumlah itu nyatanya melebih catatan Kurnia Meiga (33) dan Choirul Huda (33).

Kesigapan yang diperlihatkan Andritany itu nyatanya membuat Persija menjadi klub yang paling sedikit kebobolan di Liga 1 2017, dengan jumlah 24 kali.

Sementara itu, peran penting juga dimainkan Bruno Lopes di lini serang Persija. Bagaimana tidak, selama empat pertandingan di bulang Ramadan 2017, sang striker mampu mencetak tiga gol.

Penyerang yang saat itu berstatus sebagai Marquee Player tersebut berhasil menciptakan masing-masing satu gol ke gawang Arema, PS TNI, dan Perseru. Namun ketika melawan Sriwijaya ia tak mampu berselebrasi.

Sosok Andritany dan Bruno Lopes itu sendiri nyatanya berhasil membantu Persija untuk menyelesaikan kompetisi Liga 1 2017 di peringkat ke-4 klasemen akhir.

Hidayah Ramadan 2017 itu pun akhirnya memberikan kesempatan kepada Persija untuk tampil di Piala AFC 2018. Mereka diberi kesampatan untuk mengisi slot PSM Makassar.

Seluruh elemen Persija tentunya bakal mengharapkan hidayah Ramadan tahun ini, agar mereka berhasil menyelesaikan Liga 1 2020 dengan sempurna. Patut ditunggu.