Liga Indonesia

28 April 2018: Debut Liga 1 Djite Bawa PSM Tahan Los Galacticos

Selasa, 28 April 2020 20:23 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Reno Firhad Rinaldi/INDOSPORT
Dua tahun yang lalu, tepatnya pada Minggu (28/04/18), penyerang berlabel eks Timnas Ausralia dan Adelaide United, Bruce Jose Djite, menjalani debut di Liga 1. Copyright: © Reno Firhad Rinaldi/INDOSPORT
Dua tahun yang lalu, tepatnya pada Minggu (28/04/18), penyerang berlabel eks Timnas Ausralia dan Adelaide United, Bruce Jose Djite, menjalani debut di Liga 1.

INDOSPORT.COM - Dua tahun yang lalu, tepatnya pada Minggu (28/04/18), penyerang berlabel eks Timnas Ausralia dan Adelaide United, Bruce Jose Djite, menjalani debut di ajang Liga 1 2018.

Debut Djite pun berhasil membawa klubnya, PSM Makassar, menahan imbang Sriwijaya FC yang dilabeli sebagai Los Galacticos pada musim tersebut di Stadion Jakabaring, Palembang.

Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) dijuluki sebagai Los Galacticos di Liga 1 2018 setelah diperkuat pemain-pemain bintang seperti Teja Paku Alam, Hamka Hamzah, Adam Alis, hingga Patrich Wanggai.

Dari barisan legiun asing ada Makan Konate, Manu Dzhalilov dan Yu Hyun-koo ditambah pemian naturalisasi dalam diri Bio Paulin, Esteban Vizcarra serta penyerang tajam Beto Goncalves.

Babak Pertama

Nama-nama yang disebutkan di atas pun menghiasi barisan pemain inti dan cadangan Sriwijaya FC, sedangkan PSM datang tanpa diperkuat playmaker andalan, Willjan Pluim, yang tengah berduka di Belanda.

Benar saja, Sriwijaya FC yang didukung ribuan suporter langsung menekan sejak menit awal ke pertahanan PSM. Patrich Wanggai, Dzhalilov, dan Vizcarra silih berganti memberikan ancaman.

Beruntung PSM memiliki duet palang pintu, Steven Paulle dan Abdul Rahman, yang tampil sangat disiplin plus performa impresif Rivky Mokodompit mengawal gawang PSM dari kebobolan.

PSM bukannya tanpa peluang pada babak pertama, mengandalkan trio M Rahmat, Ferdinand Sinaga, dan Guy Junior, dua peluang berhasil didapatkan melalui sepakan Ferdinand dan Guy yang masih off target.

Babak Kedua

Skenario sama terulang pada babak kedua, Sriwijaya FC yang sangat mendominasi masih terhalang oleh kokohnya duet Paulle-Rahman plus tangguhnya Rivky Mokodompit di bawah mistar gawang.

Sementara PSM sedikit lebih efektif melancarkan serangan balik, terhitung dua peluang emas diperoleh lewat sepakan jarak jauh Guy dan Asnawi dari dalam kotak penalti. Sayang keduanya masih dimentahkan oleh Teja.

Pada laga ini juga, pelatih Robert Alberts memainkan Djite untuk pertama kalinya setelah melewatkan lima pekan awal diajang Liga 1 2018 akibat mengalami cedera betis kambuhan sejak pra musim.

Sayang, performa penyerang kelahiran Amerika Serikat berpaspor Australia ini kurang memberikan sumbangsih terhadap permainan PSM sejak dimasukkan dimenit ke-63 menggantikan Guy.

Sriwijaya FC sejatinya bisa memenangkan laga andai sepakan lob Adam Alis dimenit ke-90 tidak menerpa mistar gawang dan sundulan Beto satu detik jelang peluit panjang yang tepat dipelukan Rivky.

Skor 0-0 mewarnai debut Djite bersama PSM pada pekan keenam Liga 1 2018 di kandang Sriwijaya FC. Sayang setelah laga ini, ia hanya bermain sekali lagi melawan Mitra Kukar sebelum cederanya kembali kambuh.

Akibat lebih banyak keluar masuk meja perawatan, kebersamaan Bruce Djite bersama PSM Makassar hanya bertahan seumur jagung. Pada jendela transfer paruh musim, ia didepak oleh manajemen Pasukan Ramang.