INDOSPORT.COM - Eks pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla masih menjadi salah satu pelatih kesayangan penggemar sepak bola nasional. Meski hanya melatih kurang dari dua tahun dan belum memberikan gelar juara, pria asal Spanyol itu dinilai sukses mengubah gaya permainan skuat Garuda.
Bersama Luis Milla, Timnas Indonesia dinilai tampil atraktif, pantang menyerang dan menyuguhkan sepak bola yang enak ditonton. Pelatih 54 tahun itu mampu menggabungkan bakat-bakat muda dengan pemain senior dan tampil sangat baik, terutama di Asian Games 2018.
Menyoal hal itu, salah satu tangan kanan Luis Milla, Bayu Eka Sari yang menjadi penerjemahnya, mengungkapkan kunci sukses Milla mengubah skuat Garuda. Setidaknya ada beberapa hal penting yang ditekankan ke pemain agar bisa tampil maksimal.
"Salah satu andalan coach Luis saat melatih Indonesia adalah transisi cepat dari bertahan menyerang dan sebaliknya," kata Bang Bes (sapaan Bayu) dalam akun Youtube-nya.
"Dia sempat bilang, lakukan pressing enam detik, kalau gak bisa, mundur. Kalau gak bisa, bikin pelanggaran atau ganggu lawan," imbuhnya.
Selama melatih Timnas Indonesia, Luis Milla memberikan raihan medali perunggu di SEA Games 2017 dan menembus babak 16 besar Asian Games 2018. Ia mengaku sangat bangga pernah bekerja untuk skuat Garuda dan menyebut Indonesia adalah rumah keduanya karena masyarakatnya sangat mencintai sepak bola.
Saat ini, Luis Milla masih menganggur di rumah karena belum ada tawaran melatih. Dengan situasi pandemi virus corona, ia memilih diam di rumah bersama keluarganya sambil berlatih untuk menjaga kebugarannya.