Liga Indonesia

Kondisi Memprihatinkan Pelatih Sekolah Sepak Bola di Tengah Corona

Rabu, 29 April 2020 09:18 WIB
Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih SSB Persigawa, Al Ajri. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih SSB Persigawa, Al Ajri.

INDOSPORT.COM - Tak hanya klub-klub Liga Indonesia saja yang terkena imbas akibat terhentinya Kompetisi Liga karena pandemi virus Corona, dari kalangan Sekolah Sepak Bola (SSB) pun ikut merasakan sulitnya keadaan seperti saat ini.

Ya, salah satunya seperti yang dialami SSB Persigawa yang berada di kawasan Rawamangun. Klub anggota Askot PSSI Jakarta Timur ini cukup merasakan kesulitan di tengah wabah Corona.

Sekolah Sepak Bola yang sudah berdiri sejak tahun 1987 tersebut harus rela menghentikan total semua kegiatan berlatih mereka. Bahkan kekhawatiran muncul seiring musibah ini yang tak hanya mengganggu aktivitas, namun juga soal penghasilan para pelatihnya.

"Jujur saya sangat prihatin terhadap pembinaan sepak bola di Indonesia. Dengan adanya musibah ini, berdampak pada pelatih sekolah sepak bola yang tidak punya gaji", kata pelatih kepala SSB Persigawa, Al Ajri kepada INDOSPORT, Rabu (29/04/20).

Pelatih yang akrab dipanggil bang Aji ini juga mengungkapkan, jika ada 7 orang pelatih lainnya (asisten) yang perekonomiannya sangat terganggu. Pasalnya, mereka mendapat bayaran hanya saat melatih, itu pun dengan jadwal latihan yang cuma berlangsung 2 kali dalam seminggu.

"Karena meliburkan kegiatan berlatih, di sinilah dampak perekonomian para pelatih sangat memprihatinkan. Mereka hanya dibayar perdatang pada saat melatih. Ada niat menggalang dana dari orang tua siswa untuk para coach, tapi niat itu kandas karena ternyata ekonomi mereka juga tidak memadai", tambahnya.

Kondisi ini diperparah bahwa Al Ajri harus membayar sewa lapangan tempat mereka biasa berlatih, yakni Lapangan Daksinapati di daerah Rawamangun. Ia harus tetap membayar iuran meski mendapat sedikit keringanan dari pengelola. 

"Pihak pengelola hanya meminta iuran bulanan 40 persen. Buat membayar Security, kebersihan serta perawatan lapangan", imbuhnya.

Kini, pelatih yang sempat mendapat penghargaan sosok inspiratif 'Duta Pahlawan Sepak Bola' dari sebuah perusahaan asuransi swasta itu berharap pandemi virus Corona bisa segera berakhir secepatnya. Rindu aktivitas berlatih, membuatnya ingin segera kembali ke lapangan untuk menghasilkan calon bibit-bibit muda berkualitas untuk Timnas Indonesia di masa yang akan datang.

Untuk diketahui, beberapa nama pemain nasional merupakan jebolan SSB Persigawa ini. Sebut saja M Robby dan Adam Alis juga pernah menimba ilmu di sana.