Liga Indonesia

Persiraja Berharap Masalah Nepotisme di PT LIB Selesai Baik-baik

Kamis, 30 April 2020 10:01 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© liga-indonesia.id
Klub peserta Liga 1, Persiraja, Banda Aceh, berharap masalah nepotisme di tubuh PT LIB bisa diselesaikan baik-baik. Copyright: © liga-indonesia.id
Klub peserta Liga 1, Persiraja, Banda Aceh, berharap masalah nepotisme di tubuh PT LIB bisa diselesaikan baik-baik.

INDOSPORT.COM - Pendatang baru Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh ikut angat bicara terkait permasalahan yang terjadi di tubuh PT LIB. Persiraja berharap polemik yang kini terjadi di PT LIB segera selesai.

Sebagaimana diketahui, PT LIB selaku operator Liga 1 kini tengah dibelit permasalahan internal, yakni isu nepotisme yang mencuat di tubuh PT LIB. Isu tersebut bemula dari ditunjuknya Praditya Aditya Wicaksana sebagai General Manager PT LIB, Aditya sendiri diketahui putra dari Cucu Somantri selaku Direktur Utama PT LIB.

Tak mau permasalahan ini terus belanjut, Persiraja berharap PT LIB segera menyelesaikan masalah tersebut. Seperti diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmad Djailani.

"Saya tidak melihat ini kisruh yang besar dan kami juga tidak ingin mencampuri internal LIB. Kami dengar ada kisruh ketika Pak Cucu mengangkat anaknya menjadi general manajer, tapi kami tidak mau berlebihan," kata Rahmad.

Namun Rahmat menambahkan jika RUPS harus digelar, pihaknya tetap akan menghormati.

"Kalau memang mau diselesaikan lewat RUPS, ya, silakan saja, tapi dalam situasi ini kami menunggu dan melihat saja. Saya yakin bapak-bapak di sana bisa menyelesaikan dengan baik. RUPS saya pikir jalan terakhir," bebernya.

Persiraja ingin kisruh ini disampingkan terlebih dahulu dan bisa diselesaikan segera. Persiraja berpendapat seharusnya PT LIB memikirkan nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020, yang terhenti sementara karena Virus Corona (COVID-19).

"Situasi ini juga lagi COVID-19, ya, walaupun rapatnya mungkin bisa virtual. Tapi, saya pikir itu langkah terakhir dan jika bisa ditempuh dengan cara lain bakal lebih bagus. Kita butuh persatuan dan kekompakan untuk saat ini," tutup Rahmad.