Liga Indonesia

Kilas Balik 4 Mei: Bukti Ketatnya Persaingan Arema-Persija

Senin, 4 Mei 2020 14:56 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Arema Malang sukses melanjutkan tren positifnya, setelah memetik satu angka dari hasil imbang 2-2 kontra Persija pada pekan ke-10 Liga Indonesia Divisi Utama di Stadion Lebak Bulus Jakarta, pada Rabu (04/05/05) silam.

Sejak awal kompetisi, persaingan kedua tim terbilang ketat di Wilayah Barat. Tim Singo Edan sempat memuncaki klasemen pada pekan-pekan awal, sebelum digeser oleh Persija pada pertengahan putaran pertama.

Arema pun datang ke Lebak Bulus dengan modal kuat, dengan status tak terkalahkan dalam 5 laga terakhir. Sedangkan tim Macan Kemayoran menjamu Arema berbekal status pemimpin klasemen dengan 25 poin.

Arema membuktikan tajinya dengan sukses membalikkan keadaan, sebelum Persija memaksakan hasil imbang 2-2. Pada menit 18, Persija unggul lebih dulu dari kreasi gol Ayouck Luis Berty.

Keunggulan itu lalu berbalik untuk tim tamu, setelah Agus Supriyanto melakukan gol bunuh diri menit 68, ditambah lesakan Alexander Pulalo menit 77. Tiga angka yang sudah di depan mata, sontak buyar ketika Ortizan Solossa membobol gawang Kurnia Sandi kedua kali menit 79.

Kendati gagal menang, namun torehan satu angka di markas Persija rasanya seperti menang bagi Arema.

"Keyakinan menang itu juga sudah dimiliki anak-anak sejak berangkat ke Jakarta," kata Pelatih Arema Malang, Benny Dolo sewaktu diberitakan Koran Tempo, Rabu (04/05/05) silam.

Ketatnya laga ini sekaligus menggambarkan bagaimana persaingan kedua tim sepanjang musim. Baik Persija maupun Arema, mencapai hasil memuaskan dengan sama-sama lolos ke babak 8 besar.

Hamka Hamzah dkk memimpin klasemen Wilayah Barat dengan 49 poin dari 26 pekan kompetisi, disusul Arema (46), PSIS Semarang dan PSMS Medan (42). Mereka kemudian bertemu tim lawan dalam dua grup dari Wilayah Timur yang dirajai Persipura Jayapura (46), PSM Makassar (45), Persik Kediri dan Persebaya Surabaya (43).

Persija (3-5-2)

Pelatih: Ivan Kolev

Mukti Ali Raja (K) Leonard Tupamahu, Charis Yulianto (c), Hamka Hamzah (B) Ortizan Solossa, Ayouck Luis Berty, Jaldecir Dos Santos/Agus Supriyanto 44, Francis Wewengkang 79, Ismed Sofyan, Agus Indra Kurniawan (T) Urbain Batoum Roger, Diego Caneza/Kurniawan Dwi Yulianto 52 (D)

Arema (3-5-2)

Pelatih: Benny Dolo

Kurnia Sandy (K) Aris Budi Prasetyo, Sunar Sulaiman, Claudio De Jesus (B) I Putu Gede (c), Erol FX Iba, Alexander Pulalo, Enjang Rohiman/Joao Carlos 50/Sutaji 88, Francis Yonga (T) Lourival Lima Filho, Gendut Doni Kristiawan/Emalou Serge 52 (D)