INDOSPORT.COM – Upaya Bayern Munchen memboyong Leroy Sane dari Manchester City dikritik mantan pelatih mereka, Jupp Heynckes. Pria Jerman itu menyebut Sane bukan pemain papan atas.
Pemain sayap Manchester City, Leroy Sane, diketahui menjadi incaran Bayern Munchen sejak lama. Klub penguasa Bundesliga itu nyaris mendatangkan Sane pada musim panas lalu, sebelum kemudian gagal setelah sang pemain mengalami cedera pada laga Community Shield yang digelar Agustus 2019.
Meski belum pernah tampil lagi musim ini akibat cederanya itu, Bayern rupanya masih meminati Leroy Sane. Sang pemain disebut-sebut kembali akan menjadi target utama Bayern di bursa transfer musim panas tahun ini.
Namun, dengan terhambatnya kedatangan sang pemain seiring merebaknya pandemi Corona, Jupp Heynckes yang merupakan mantan manajer Bayern meminta klub itu memikirkan kembali rencana mendatangkan Sane.
Ia bahkan menyebut Sane bukanlah sosok pemain berkualitas yang dibutuhkan oleh Bayern. “Bagi saya, dia belum membuat terobosan yang membuktikan bahwa dia benar-benar pemain papan atas,” kata Heynckes kepada Bild.
“Saya rasa dia adalah seorang pemain yang sedang berada di persimpangan jalan. Apakah dia akan terus bekerja keras, atau dia akan terus menjadi pemain yang sekadar memiliki bakat istimewa saja?”
Sebelum cedera, Sane memang tampil gemilang bersama Manchester City. Musim lalu, ia mencetak 16 gol dan 18 assist dari 47 pertandingan. Catatan itulah yang kemudian membuat The Citizens memasang banderol 88 juta pounds (Rp1,6 triliun) untuk pemain berusia 24 tahun itu.
Namun, Heynckes menilai angka tersebut masih terlalu mahal bagi Sane yang belum bisa tampil secara konsisten.
“Dia harus siap untuk mengambil langkah besar berikutnya, sebab tidak ada gunanya jika hanya satu-dua kali memamerkan bakatnya secara sekilas. Jujur saja, saya bisa mengatakan pada Anda bahwa menurut saya harga itu terlalu berlebihan.”
Heynckes merupakan salah satu manajer legendaris yang pernah dimiliki Bayern Munchen. Ia sukses membawa tim tersebut meraih 5 gelar juara Bundesliga. Tidak hanya itu, ia juga sukses membawa Bayern menjuarai Liga Champions, hal yang bahkan gagal dilakukan manajer sekelas Pep Guardiola bersama tim tersebut.